Jumat 14 Jan 2022 16:44 WIB

BPBD Garut: 20 Rumah Terdampak Banjir Bandang Selaawi

Sejumlah insfrastruktur publik mengalami kerusakan akibat banjir

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga terdampak banjir bandang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Sejumlah warga terdampak banjir bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebut puluhan orang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Selaawi, pada Kamis (13/1/2022). Selain itu, terdapat sejumlah insfrastruktur publik yang mengalami kerusakan. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, bencana itu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Selaawi pada Kamis sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dampaknya, aliran Sungai Cikuya meluap ke permukiman warga. 

"Air meluap besar pada pukul 16.00 WIB karena Sungai Cikuya tak bisa menampung air hujan," kata dia, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (14/1/2022).

Ia menyebutkan, terdapat lima desa yang terdampak banjir bandang tersebut, yaitu Desa Putrajawa, Samida, Pelitaasih, Cirapuhan, dan Mekarsari. Namun di masing-masing desa itu yang terdampak tidak satu kampung. 

Menurut Budi, di satu desa, hanya terdapat beberapa rumah terdampak yang terdapat di pinggir sungai. Namun, air langsung surut setelah hujan reda. 

BPBD mencatat tak ada rumah yang sampai mengalami rusak berat. Kendati demikian, terdapat beberapa infrastuktur seperti jalan dan saluran irigasi yang rusak. 

"Sementara rumah yang terdampak hasil asesmen itu ada sekitar 20 rumah. Hanya terdampak lumpur. Kami lagi asesmen lagi, terutama untuk insfrasktruktur, nanti kami akan penguatan lagi yang terdampak," ujar dia.

Selain banjir, pada Kamis kemarin, juga terjadi bencana tanah longsor di beberapa titik Kecamatan Selaawi. Namun kejadian longsor itu sudah dapat ditangani lantaran hanya merupakan longsoran kecil. 

"Untuk jalan kabupaten yang tertutup longsor, itu masuknya Sumedang. Kami hanya membantu penanganannya. Sekarang masih dibersihkan dan sudah bisa dilalui," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement