Senin 17 Jan 2022 08:46 WIB

Menu Sarapan Terburuk Bagi Kadar Gula Darah

Kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh asupan makanan saat sarapan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Cornflakes. Makanan yang mengandung karbohidrat cepat dicerna yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah (glukosa).
Foto: Needpix
Cornflakes. Makanan yang mengandung karbohidrat cepat dicerna yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah (glukosa).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar diabetes dr Sarah Brewer menyarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat cepat dicerna yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah (glukosa). Contoh makanan itu termasuk kue kering, cornflakes, dan roti putih yang dapat meningkatkan kebutuhan insulin tubuh.

“Jika kita juga kelebihan berat badan, ini dapat menyebabkan kontrol glukosa yang buruk. Agar lebih aman, saya merekomendasikan untuk mengikuti diet indeks glikemik rendah," ungkap dr Brewer, dilansir laman Express, Ahad (16/1/2022).

Baca Juga

NHS menjelaskan, glikemik indeks (GI) adalah sistem peringkat untuk makanan yang mengandung karbohidrat. Ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan memengaruhi kadar gula darah tubuh ketika makanan itu dimakan.

Makanan glikemik tinggi dipecah dengan cepat oleh tubuh, menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat. Makanan GI tinggi yang harus dibatasi meliputi:

- Gula dan makanan manis

- Minuman ringan manis

- Roti putih

- Kentang

- Nasi putih

Makanan GI rendah dan sedang dipecah lebih lambat oleh tubuh, menyebabkan kenaikan bertahap kadar gula darah. Contoh makanan GI rendah dan sedang meliputi:

- Beberapa buah dan sayuran

- Kacang-kacangan

- Makanan gandum utuh, seperti bubur gandum

Sementara makanan GI rendah bisa menjadi bagian dari diet sehat, tapi tidak semua makanan GI rendah itu sehat. Pilihan GI rendah yang sehat meliputi, makanan berbahan gandum, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, ada juga pilihan GI rendah yang tidak sehat seperti cokelat dan keripik yang bisa tinggi lemak.

"Mengandalkan GI saja bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk memutuskan apakah makanan atau kombinasi makanan itu sehat," papar NHS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement