REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah Taala berfirman,
إن تبدوا الصدقت فييناه وإن تخفوها وتونوها الفقراء فهوجي لك
"Jika kalian menampakkan sedekah-sedekah (kalian), itu adalah baik sekali, dan jika kalian menyembunyikan sedekah kalian itu serta kalian memberikannya kepada orang-orang fakir, itulah yang lebih baik bagi kalian." (QS. Al-Baqarah [2]: 271).
Dalam menyembunyikan sedekah terkandung lima pengertian. Pertama, sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih kuat dalam menjaga tertutupnya tirai si penerima.
Jika ia menerima sedekah dengan terang-terangan, terbukalah tirai harga dirinya, tersingkaplah kondisinya yang membutuhkan, serta keluarlah ia dari keadaan menjaga kehormatan diri dan dari penjagaan tercinta yang pelakunya dikira orang kaya oleh orang bodoh karena keengganan memintanya.
Kedua, sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih menyelamatkan hati manusia dan lidah mereka. Bisa jadi ada orang orang yang mendengki atau mengingkari bahwa si fulan pantas menerimanya dan mereka mengira si fulan menerima seraya menganggap si fulan kaya.
Dengki, buruk sangka, dan gibah adalah termasuk dalam dosa-dosa besar, dan menjaga mereka dari dosa-dosa ini adalah lebih utama. Ayyub as-Sakhtiyani berkata, "Aku sungguh-sungguh meninggalkan pemakaian baju baru karena takut tetanggaku menjadi dengki." Yang lain berkata, "Aku juga begitu karena takut saudara-saudaraku berujar, 'Dari mana ia mendapatkan itu."