Selasa 18 Jan 2022 20:17 WIB

Capaian Vaksinasi Anak di Indramayu Tempati Posisi Ketiga di Jabar

Capaian target vaksinasi anak juga dibutuhkan demi terwujudnya PTM 100 persen.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga (booster) jenis Pfizer kepada warga di Pendopo Indramayu, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan vaksinasi dosis ketiga (booster) pada tahap awal dengan prioritas petugas pelayan publik.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga (booster) jenis Pfizer kepada warga di Pendopo Indramayu, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan vaksinasi dosis ketiga (booster) pada tahap awal dengan prioritas petugas pelayan publik.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu terbilang tinggi. Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) 100 persen pun akan segera dilakukan di semua sekolah dasar (SD).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, menyebutkan, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu hingga Senin (17/1/2022) sebesar 89,80 persen. "Ya luar biasa. Kita tertinggi ketiga setelah Kota Depok dan Kota Bekasi," ujar Wawan, saat ditemui di sela peluncuran Vaksinasi Booster, di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (18/1/2022).

Wawan menyebutkan, ada 171.663 anak berumur 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu yang jadi sasaran vaksinasi Covid-19. Sejak dimulai pada Kamis (6/1/2022), vaksinasi dosis pertama anak itu ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari. "Kita target selesai 19 Januari 2022," tegasnya.

Dengan target capaian vaksinasi tersebut, lanjut Wawan, maka ada 12.261 anak yang harus tervaksin setiap harinya. Itu berarti setiap puskesmas rata-rata harus memvaksin 250 anak per hari.

Wawan pun optimistis target yang telah ditentukan itu bisa tercapai. Dia menyebutkan, sejumlah puskesmas bahkan telah merampungkan vaksinasi di sekolah-sekolah yang menjadi tanggung jawab mereka. "Kita sekarang lagi sweeping ke sekolah-sekolah karena saat vaksinasi yang kemarin sudah dijadwalkan, ada anak yang tidak hadir karena sakit maupun bepergian," ujar Wawan.

Dia berharap semua anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu bisa tervaksin. Selain mewujudkan herd immunity, capaian target vaksinasi anak juga dibutuhkan demi terwujudnya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Caridin, mengakui, berdasarkan keputusan pemerintah pusat, PTM memang sudah boleh digelar 100 persen. Namun khusus untuk tingkat SD, pihaknya memiliki kebijakan agar para siswa harus divaksin terlebih dulu.

"Makanya, ada beberapa sekolah yang belum (PTM) 100 persen (karena vaksinasi masih berlangsung)," ucap Caridin.

Caridin menambahkan, sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM 100 persen pun harus memenuhi sejumlah ketentuan. Di antaranya menyangkut lamanya jam belajar maupun penerapan protokol kesehatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement