REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan gagal memanfaatkan kesempatan untuk menggeser Inter Milan sebagai pemuncak klasemen sementara Serie A Liga Italia atau capolista pada giornata ke-22. Alih-alih memetik poin penuh kala menerima lawatan Spezia di Stadion San Siro, Selasa (18/1) dini hari WIB, I Rossoneri malah menyerah, 1-2, dari tamunya tersebut.
Padahal, di laga pada giornata ke-22, Inter Milan gagal memetik poin penuh usai ditahan imbang Atalanta, sehari sebelumnya. Ujungnya, I Rossoneri harus puas bertengger di peringkat kedua klasemen sementara dan tertinggal dua poin dari rival sekotanya itu, yang memimpin perburuan gelar scudetto dengan koleksi 50 poin dari 21 laga.
Buruknya kepempinan wasit Marco Serra kerap dianggap sebagai biang keladi kegagalan Milan memetik poin penuh di laga kontra Spezia. Serra dinilai alpa saat tidak mengesahkan gol Junior Messias pada menit ke-92. Serra meniup peluit lewat awal lantaran mengganggap Ante Rebic dilanggar salah satu pemain Spezia.
Kendati begitu, dalam sebuah ulasan di Football Italia, buruknya kepemimpinan Serra di laga itu bukan satu-satunya penyebab kegagalan Milan menggeser Inter Milan di puncak klasemen sementara. Dalam beberapa aspek, tim besutan Stefano Pioli itu juga bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
Kegagalan Theo Hernandez dalam mengeksekusi tendangan penalti pada babak pertama dapat dengan mudah menjadi kambing hitam. Namun, ada kesalahan lain yang dilakukan para penggawa I Rossoneri di laga tersebut.
Kendati berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan satu gol, Milan gagal mempertahankan keunggulan itu pada babak kedua.