Rabu 19 Jan 2022 06:08 WIB

Kata Terbanyak Dipilih Anak Selama 2021: Kecemasan

Temuan itu menyoroti dampak lockdown dan penutupan sekolah terhadap anak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Oxford University Press (OUP) melaksanakan sebuah survei dan penelitian terhadap anak-anak di Inggris. Hasilnya, “kecemasan” menjadi kata yang paling banyak dipilih anak-anak untuk menggambarkan 2021 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Oxford University Press (OUP) melaksanakan sebuah survei dan penelitian terhadap anak-anak di Inggris. Hasilnya, “kecemasan” menjadi kata yang paling banyak dipilih anak-anak untuk menggambarkan 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Oxford University Press (OUP) melaksanakan sebuah survei dan penelitian terhadap anak-anak di Inggris. Hasilnya, “kecemasan” menjadi kata yang paling banyak dipilih anak-anak untuk menggambarkan 2021.

Didorong oleh dampak pandemi Covid-19, penelitian kosakata tahunan tahun lalu berfokus pada kesejahteraan. Sekitar 8.000 siswa sekolah di Inggris, mulai dari kelas tiga hingga sembilan diminta untuk memilih kata-kata teratas yang akan mereka gunakan ketika mendiskusikan kesehatan mental dan pengalaman selama masa lockdown.

Baca Juga

Guru dari 85 sekolah yang ambil bagian dalam penelitian juga disurvei tentang kata-kata yang paling sering mereka gunakan ketika berbicara dengan anak-anak tentang kesehatan fisik dan mental mereka. Lebih dari satu dari lima (21 persen) siswa mengatakan "kecemasan" adalah kata yang paling mereka identifikasi selama setahun terakhir, diikuti oleh "menantang" (19 persen) dan "mengisolasi" (14 persen).

Para ahli mengatakan, temuan itu menyoroti dampak lockdown dan penutupan sekolah terhadap anak-anak. Selain itu, terkait peran penting bahasa dimainkan untuk anak-anak dalam hal ekspresi diri, pembelajaran, dan kesejahteraan.

“Penting sekarang, lebih dari sebelumnya, bahwa kami berinvestasi dalam mendukung perkembangan bahasa anak-anak di rumah dan sekolah,” kata Direktur Pendidikan Anak Usia Dini dan Rumah di OUP, Helen Freeman.

Freeman mengatakan, temuan ini menunjukkan peran yang kita semua mainkan dalam memastikan anak-anak memiliki kata-kata yang mereka butuhkan untuk mengekspresikan diri. Selain itu, bahwa sebagai orang dewasa, perlu sadar bahwa bahasa yang digunakan di sekitar anak-anak dapat secara signifikan memengaruhi pembelajaran dan kesejahteraan mereka.

Dari para guru yang ambil bagian dalam survei, 31 persen mengatakan "ketahanan" adalah kata yang paling sering mereka gunakan ketika berbicara dengan murid-murid tentang pandemi. Sebuah temuan yang menurut para ahli kamus ini mencerminkan pentingnya memberi anak-anak arahan yang positif.

Direktur Eksekutif Dampak Sosial di The Children's Society, Joe Jenkins, mengatakan kenyataan ini cukup mengkhawatirkan. Bahwa "kecemasan" adalah kata nomor satu yang dipilih anak, tetapi tidak mengejutkan ketika mempertimbangkan semua batasan dan perubahan yang harus dialami anak-anak.

“Berbicara dan menggunakan bahasa yang tepat sangat penting ketika mendukung anak-anak jika mereka merasa cemas, terisolasi, atau melalui tantangan berat, dan juga penting bagi anak-anak untuk dapat mengungkapkan perasaan mereka,” ujarnya, seperti dilansir laman Independent, Selasa (18/1/2022).

Survei badan amal Good Childhood Report yang diterbitkan pada Agustus 2021, memperkirakan lebih dari 300 ribu anak di Inggris merasa tidak bahagia dengan kehidupan mereka pada 2018-2019.

Sementara sebagian besar anak yang disurvei mengatakan, mereka telah menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan kehidupan sehari-hari di bawah penguncian dan pembatasan sosial. Mereka mengatasi rasa kurang baik karena tidak dapat melakukan hobi dan melihat teman serta keluarga.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement