REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – JAKARTA – Islam jelas melarang perbuatan zalim. Hal ini karena perbuatan zalim akan menyisakan tanggungan bagi pelakunya.
Kendati demikian, sebagian Muslim mungkin ada yang pernah merasa dianiaya oleh seseorang. Dia tidak berdaya menghadapi, dan hanya doa yang bisa dia panjatkan. Namun doanya adalah agar si penganiaya dirinya itu agar meninggal dunia.
Lantas apakah itu dibolehkan dalam Islam? Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir Syekh Muhammad Abdul Sami menyampaikan, jika seseorang dianiaya atau dizalimi maka lebi baik berdoa kepada Allah ﷻ untuk mengambil apa yang menjadi haknya.
Adapun dalam Islam terdapat doa yang diajarkan untuk orang-orang yang dizalimi. Doa tersebut ialah حسبنا الله ونعم الوكيل hasbunallah wa ni'mal wakil. "Doa ini lebih baik daripada mendoakan mati orang yang menganiaya kita," tutur dia seperti dikutip dari laman Elbalad, Kamis (20/1).
Syekh Ahmad Wissam, anggota fatwa Darul Ifta Mesir yang lain, menjelaskan, orang yang dizalimi dibolehkan untuk mendoakan orang yang menzalimi dirinya.
Namun dia mengatakan, doa itu ada seninya dalam memilih diksi. Maka salah satu doa yang disampaikan ialah doa حسبنا الله ونعم الوكيل "hasbunallah wa ni'mal wakiil"
Nabi Muhammad ﷺ juga pernah berdoa selama sebulan sepenuh untuk orang-orang yang menipu sahabatnya. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata:
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالعَصْرِ وَالمَغْرِبِ وَالعِشَاءِ وَصَلاَةِ الصُّبْحِ فِ
"Rasulullah ﷺ melakukan qunut selama satu bulan berturut-turut pada sholat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. (HR Abu Dawud)
Dalam lafadz riwayat Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah mengucapkan doa di dalam sholatnya yang berbunyi:
اللَّهُمَّ الْعَنْ لِحْيَانَ وَرِعْلاً وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ عَصَتِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
"Ya Allah laknatlah Bani Lihyan, Bani Ri'il, Bani Dzakwan, dan Bani Ushayyah yang mereka itu telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah SWT mengampuni Bani Ghifar dan memberi kedamaian kepada Bani Aslam."
Sumber: elbalad