Jumat 21 Jan 2022 14:58 WIB

Mengapa Kecelakaan Maut di Balikpapan Bisa Terjadi? Ini Analisis Pengamat

Pengamat nilai, bukan hanya sopir yang mestinya bertanggung jawab atas kecelakaan itu

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan lima orang tewas.
Foto: Antara/Novi A
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan lima orang tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Budiyanto meminta kepolisian  melakukan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan 'tronton maut' di lampu merah, Balikpapan. Budiyanto menilai ada pelanggaran di sana, dan bukan hanya sopir tronton yang harus bertanggungjawab.

“Perlu ada proses penyidikan secara komprenhensif yang melibatkan pihak terkait, Pihak teknisi, Upt pelaksana KIR dan lain-lain. Jangan hanya tertuju pada sopir,” tegasnya, Jumat (21/1).

Baca Juga

Kecelakaan maut tersebut, jelasnya, tidak akan terjadi apabila dilakukan ujian secara berkala. Karena dalam ujian ini akan dilihat kelaikan mobil untuk jalan, termasuk pengecekan fungsi rem.

“Seharusnya tidak perlu terjadi jika ujian berkala yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali  dilaksanakan dengan benar dan baik, (karena) dalam ujian berkala diperiksa tentang persyaratan teknis dan laik jalan yang antara lain masalah fungsi rem utama,” jelas Budiyanto.

Budiyanto menduga, truk tronton yang nyelonong menabrak kendaraan-kendaraan di saat lampu merah terjadi karena rem blong. Rem blong sendiri banyak penyebabnya, bisa karena minyak rem habis atau kerusakan transmisi yang lain.

“Untuk sopir dapat dikenakan Pasal 310 atau 311 Undang - Undang Lalu lintas dan angkutan Jalan,” kata dia.

Sebuah kecelakaan maut terjadi di lampu merah Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1) pagi. Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 4 orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan banyak korban luka ringan lainnya.

"Mohon izin ralat update terakhir di lapangan yang meninggal dunia empat orang, satu orang masih kritis," kata Dedi melalui pesan WhatsApp yang diterima kantor berita Antara di Jakarta, Jumat.

Dalam video rekaman CCTV yang diperoleh Republika.co.id, tampak sebuah tronton tidak bisa mengerem saat turunan tajam ke arah simpang lampu merah. Padahal di depannya terdapat mobil dan motor yang sedang berhenti menunggu giliran berjalan.

Mobil yang terhantam tronton pun langsung terhempas ke depan dan menabrak kendaraan lainnya. Sejumlah pengendara motor yang berada di lokasi pun terpental akibat tabrakan hebat tersebut.   Dalam video lainnya terlihat petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Beberapa orang juga ikut membantu proses evakuasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement