REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Bulan suci Ramadhan membawa rasa spiritualitas di seluruh Uni Emirat Arab (UEA). Waktu sekolah dan kantor santai karena umat Islam tidak makan dan minum di siang hari. Masjid-masjid menyelenggarakan sholat malam dan sholat tengah malam.
Warga merencanakan bagaimana menghabiskan bulan suci Ramadhan berminggu-minggu sebelumnya. Perhitungan astronomi membantu mereka melakukan hal itu.
Dilansir dari laman Khaleej Times, Senin (24/1/2022), menurut seorang astronom, 2 April akan menandai hari pertama bulan suci Ramadhan pada tahun 2022. Ini sesuai dengan perhitungan astronomi, dan tanggal sebenarnya akan ditentukan oleh penampakan bulan sabit, yang menjadi dasar kalender Islam.
Bulan-bulan Islam berlangsung 29 hari atau 30 hari, tergantung pada penampakan bulan sabit. Tahun ini, Ramadhan diperkirakan berlangsung 30 hari hingga 1 Mei. Artinya, 2 Mei kemungkinan akan menjadi hari pertama Idul Fitri.
Anggota Uni Arab untuk Astronomi dan Ilmu Luar Angkasa Ibrahim Al Jarwan juga mengungkapkan jam puasa selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Umat Muslim berpuasa dari fajar hingga senja, dari adzan Subuh hingga Maghrib. Waktu ini bervariasi sepanjang bulan.
Emarat Al Youm mengutip Al Jarwan yang mengatakan durasi puasa adalah 13 jam 40 menit di awal bulan. Pada saat akhir bulan Ramadhan, durasi akan meningkat menjadi 14 jam 20 menit.
Perayaan Idul Fitri akan menandai akhir bulan suci Ramadhan. Warga kemungkinan akan mendapatkan istirahat atau libur lima hari untuk merayakan Idul Fitri
Ramadhan adalah yang paling suci dalam 12 bulan kalender Hijriyah Islam. Idul Fitri ditandai pada hari pertama Syawal, bulan yang datang setelah Ramadhan. Itu dirayakan dengan tindakan amal yang disebut zakat fitrah, sholat khusus di pagi hari (sholat sunah Idul Fitri), serta makan-makan.