REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) Tbk menyelesaikan pembangunan Pasar Legi Surakarta pada pekan lalu. Adapun pasar terbesar di Surakarta memiliki luas bangunan sekitar 31.072 meter persegi.
Pasar ini dibangun di atas lahan seluas 21.978 meter persegi yang terdiri dari dua lantai bangunan, satu lantai semi basement, 250 unit Pelataran, 2.190 unit los, dan 306 unit Kios. Adapun lingkup pekerjaan rehabilitasi Pasar Legi Surakarta mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal & plumbing, dan pekerjaan infrastruktur.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan proyek rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dikerjakan oleh PP Urban sejak November 2020 dan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Dengan telah diresmikannya Pasar Legi Surakarta ini, diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat Surakarta untuk berbelanja dengan nuansa pasar yang lebih modern dan nyaman sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Surakarta pula,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/1/2022).
Sementara itu Direktur Utama PP Urban Nugroho Agung Sanyoto menambahkan Pasar Legi Surakarta dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Surakarta terutama para pedagang yang sudah menantikan kehadiran Pasar Legi Surakarta dengan wajah baru.
“Diharapkan pasar ini yang menjadi icon bagi masyarakat di Kota Surakarta ini dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Pada peresmian Pasar Legi Surakarta juga dihadiri Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Dalam sambutannya, Puan mengatakan Pasar Legi sebagai simbol kebangkitan ekonomi Surakarta pasca pandemi, meningkatkan ekonomi lokal, dan menjadi icon kebanggaan warga Kota Surakarta.
Basuki juga mengatakan pembangunan Rehabilitasi Pasar Legi Surakarta sesuai dengan program pak presiden untuk merevitalisasi pasar – pasar tradisional untuk menjadi pasar yang higienis, bersih, nyaman, dan aman saat berbelanja.