REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Sebuah pesawat tempur F-35C mengalami kecelakaan pendaratan di dek kapal induk USS Carl Vinson di Laut Cina Selatan (LCS) pada Senin (24/1). Menurut Angkatan Laut AS, pilot pesawat itu terlempar dan sebanyak tujuh personel militer terluka.
Sebuah pernyataan Angkatan Laut mengatakan insiden itu terjadi selama operasi penerbangan rutin di LCS. "Pilot dengan selamat keluar dari pesawat dan ditemukan melalui helikopter militer AS. Pilot dalam kondisi stabil. Total ada tujuh anggota Angkatan Laut yang terluka," ujarnya.
Pernyataan itu mengatakan tiga personel memerlukan evakuasi ke fasilitas medis di Manila dan empat dirawat di atas kapal induk dan dibebaskan. Semua personel yang dievakuasi dinilai dalam kondisi stabil. Angkatan Laut mengatakan penyebab kecelakaan dalam penerbangan sedang diselidiki. Pesawat tempur yang mengalami kecelakaan adalah Jet F-35 dibuat Lockheed Martin.
Pentagon mengatakan dua Grup Serangan Kapal Induk Angkatan Laut AS, yang dipimpin oleh Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln mulai beroperasi di LCS pada Ahad (23/1). Kapal induk memasuki laut yang disengketakan untuk pelatihan ketika Taiwan melaporkan serangan baru angkatan udara Cina di bagian atas jalur air tersebut.
Musibah itu bukan yang pertama dialami pesawat berkemampuan siluman seharga berkisar Rp 2 triliun tersebut. Sebelumnya F-35 milik Inggris dan Korea Selatan juga mengalami musibah ketika melakukan penerbangan. F-35 milik Inggris jatuh ke laut ketika hendak lepas landas dan F-35 Korea Selatan terpaksa mendarat darurat dengan cara belly landing atau menggunakan perut pesawat tanpa mengeluarkan roda pendarat.