Selasa 25 Jan 2022 22:07 WIB

Kemendag: Penyaluran Minyak Goreng Murah Butuh Proses

Stok minyak goreng dengan harga lama di pasar tradisional baru ditarik.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menata minyak goreng kemasan yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (24/1/2022). Kementerian Perdagangan mengakui distribusi minyak goreng murah belum merata dan butuh proses.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata minyak goreng kemasan yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (24/1/2022). Kementerian Perdagangan mengakui distribusi minyak goreng murah belum merata dan butuh proses.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasokan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter dikabarkan mulai menipis di toko ritel modern. Sementara itu, penyediaan di pasar baru akan dimulai pada Rabu (26/1/2022) tapi belum diketahui secara jelas oleh para pedagang.

Direktur Bahan Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyatakan, penyediaan minyak goreng murah membutuhkan proses agar dapat tersedia secara masif di seluruh Indonesia. "Memang belum merata, baru sebagian kecil," kata Isy kepada //Republika.co.id, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga

Saat ditanya mengenai kepastian penyediaan minyak goreng murah di pasar tradisional, Isy hanya menjawab, saat ini beberapa produsen sudah menarik stok dengan harga lama. Karena itu, penyediaan minyak goreng dengan harga baru sebesar Rp 14 ribu per liter belum merata.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement