Rabu 26 Jan 2022 03:37 WIB

Rumah Literasi Jadikan Kegiatan Belajar Semakin Asyik

Rumah Literasi Juara memadukan antara belajar matematika dengan cerita

Red: Gita Amanda
Rumah Literasi Juara Desa Berdaya Cidadap, Kecamtan Simpenan, Kabupten Sukabumi menyajikan bimbingan belajar matematika yang simple, dan disenangi oleh anak-anak, dengan konsep belajar sambil bermain.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Literasi Juara Desa Berdaya Cidadap, Kecamtan Simpenan, Kabupten Sukabumi menyajikan bimbingan belajar matematika yang simple, dan disenangi oleh anak-anak, dengan konsep belajar sambil bermain.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --  Bagi sebagian besar pelajar, Matematika merupakan pelajaran yang paling sulit. Matematika identik dengan pemecahan masalah yang rumit dan perlu pemikiran tingkat tinggi. 

Menyikapi hal itu, Rumah Literasi Juara Desa Berdaya Cidadap, Kecamtan Simpenan, Kabupten Sukabumi menyajikan bimbingan belajar matematika yang simple, dan disenangi oleh anak-anak, dengan konsep belajar sambil bermain.

Siti Nuraeni selaku pengajar matematika di Rumah Literasi Juara memadukan antara belajar matematika dengan cerita, hal tersebut menjadikan anak-anak cukup senang dan tidak terbebani ketika belajar matematika yang identik dengan hitung-hitungan. Setelah belajar matematika yang disertai dengan cerita, belajar dilanjutkan dengan permainan edukasi. 

Kegiatan bimbingan di Rumah Belajar di Rumah Literasi Juara Rumah Zakat ini dilaksanakan sepekan sekali dengan pesertanya anak-anak SD mulai kelas 3 sampai dengan kelas 6. 

Kegiatan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan pemahaman anak terkait materi belajar di sekolah.

 

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

  • LinkAja Paylater
  • Shopee Paylater
  • GoPaylater
  • Traveloka Paylater
  • Akulaku Paylater
  • JULO Paylater
  • Blibli Paylater
  • Tidak Pakai Paylater
Array ( [__ci_last_regenerate] => 1686152954 )
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement