REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawang menjadi salah satu bumbu yang hampir selalu digunakan untuk masakan khas Indonesia. Selain menyedapkan masakan, bawang juga kaya akan nutrisi yang menyehatkan tubuh Anda.
Menurut Ahli Nutrisi dari Amerika Serikat, Jennifer Weis, bawang rendah kalori dan kaya potasium, vitamin B6 serta vitamin C. Selain itu, masih ada beberapa manfaat nutrisi utama dari bawang. Apa saja? Berikut rinciannya seperti dilansir dari laman Real Simple, Kamis (27/1/2022).
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Bawang bisa memberikan manfaat pada sistem kardiovaskular tubuh. Penelitian telah menemukan bahwa polifenol yang disebut quercetin dalam bawang membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan kadar trigliserida. Bawang dengan warna lebih gelap seperti bawang merah dan bawang bombay, mengandung jumlah quercetin tertinggi.
Lebih lanjut, penelitian dari American Chemical Society juga menemukan bahwa bawang dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.
2. Jaga kekebalan tubuh
Bawang mengandung antioksidan penangkal penyakit dan radikal bebas, yang membantu memperbaiki dan melindungi sel-sel yang rusak di tubuh. Bawang adalah salah satu sumber terbaik flavonoid (termasuk quercetin), fitokimia dengan sifat antioksidan kuat.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, bawang mengandung setidaknya 25 flavonoid yang berbeda. Bawang merah dan bombay lebih kaya antioksidan daripada jenis bawang lainnya. Faktanya, bawang bombay mengandung antioksidan hampir 11 kali lebih banyak daripada bawang putih.
“Diet kaya antioksidan juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Ini pada akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan,” kata ahli nutrisi keluarga, Sara Peternell.
3. Kurangi risiko kanker
Ada beberapa penelitian yang mengungkap bagaimana bawang dapat memainkan peran penting dalam membantu mencegah kanker. Sebuah studi dari University of Guelph menyimpulkan bahwa bawang merah adalah jenis bawang paling efektif dalam mengurangi sel kanker usus besar dan payudara. Ini dikarenakan tingginya tingkat quercetin dan anthocyanin (jenis lain dari antioksidan flavonoid).
Studi lain yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research menemukan bahwa satu hingga tujuh porsi sayuran allium, seperti bawang, kaya akan organosulfur dan flavonoid –senyawa yang ditemukan memiliki komponen penghambat tumor.