REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar testing, tracing dan treatment (3T) diperbanyak dan dipercepat. Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi lanjutan.
"Testing, tracing, treatment itu terus kita lakukan lebih cepat lagi untuk mengetahui lebih banyak yang misalnya terkena," ujar Wapres usai meresmikan Pencanangan ‘Kick Off’ Ekosistem Global Halal Hub di Tangerang, Banten, Kamis (27/1).
Wapres mengatakan, sesuai prediksi berbagai pihak, kasus Covid-19 di Indonesia akan melonjak pada periode Februari hingga awal Maret. Lonjakan itu kata Wapres, mencermati peningkatan kasus Covid-19 di seluruh dunia akibat munculnya varian Omicron.
Namun demikian, Pemerintah berupaya agar kenaikannya tidak sampai seperti varian Delta pada pertengahan 2021 lalu. Karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat, penerapan protokol kesehatan, hingga percepatan vaksinasi. "Baik yang pertama, kedua dan juga booster, terutama juga lansia dan anak anak, kemudian juga penerapan peduli lindungi itu terus kita tekankan," ujar Wapres.
Selain itu, untuk mencermati tren kenaikan kasus global juga, pemerintah telah mengantisipasi dengan pengetatan kebijakan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai dari skrining masuk hingga karantina.
"Untuk yang datang dari luar negeri dengan membuat karantina, kita lakukan pemeriksaan yang ketat dan kemudian karantina. tidak ada dispensasi-dispensasi tanpa karantina. ini untuk mencegah melonjaknya seperti di Inggris, Amerika, India juga dan Malaysia," ujarnya.