REPUBLIKA.CO.ID, NITRA -- Tahun lalu, perusahaan Klein Vision melakukan pengujian mobil terbang dengan nama AirCar. Pengujian itu dilakukan dari Nitra ke Bratislava, Slovakia.

Pengujian yang juga mencakup pengujian AirCar dalam melakukan perjalanan darat di jalanan perkotaan itu pun membuat mobil terbang itu berhasil mengantongi sertifikasi penerbangan.

Dikutip dari Sky pada Kamis (27/1), sertifikasi itu diperoleh setelah AirCar mengantongi jam terbang selama 70 jam. Selain itu, AirCar juga berhasil melakukan 200 lepas landas dan pendaratan dengan mulus.

Jumlah uji terbang itu sendiri dilakukan berdasar pada standar dari European Aviation Safety Agency (EASA).

Dengan adanya sertifikat dari Transport Authority of Slovakia, maka mobil terbang dengan mesin BMW 1,6 liter itu bisa melaju pada tahap selanjutnya hingga kemudian nantinya diproduksi secara masal.

Perancang, Development Team Leader dan Pilot Air Car, Professor Stefan Klein mengatakan, kendaraan ini memiliki peluang besar untuk diproduksi secara masal karena bisa jadi mobil terbang yang efisien.

Dalam pengujian itu, AirCar juga bisa membuktikan kemampuanya untuk lepas landas dan mendarat secara otomatis tanpa perlu ada campur tangan dari pilot.

Selain itu, AirCar juga mampu melipat sayap dan menjadi sebuah mobil dalam durasi tiga menit saja. Proses ini pun bisa dilakukan dengan mudah lewat sebuah tombol khusus.