REPUBLIKA.CO.ID, —Keluarga Imam Ath Thabari tergolong mapan secara ekonomi. Karena itu, kedua orang tuanya cenderung mudah dalam mendukung rihlah keilmuan putranya itu.
Begitu selesai dengan pendidikan dasar, ia memulai pengembaraan intelektualnya ke pusat-pusat studi Islam. Pertama-tama, Ath Thabari menyambangi Ray—kini bagian dari Provinsi Tehran, Iran.
Di sana, ia berguru kepada Muhammad bin Humaid ar-Razi, terutama mengenai ilmu penulisan sejarah Nabi SAW (sirah Nabawiyah) dan hadits. Selanjutnya, ia hijrah ke Baghdad.
Tujuannya ialah menimba ilmu dari Ahmad bin Hanbal, seorang imam mazhab fikih yang terkemuka. Sayang sekali, belum tiba dirinya di Kota Seribu Satu Malam, Imam Hambali sudah kembali ke rahmatullah.