REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) periode 2021-2026.
Ridwan Kamil pun, turut menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional MPP ICMI Tahun 2022 di IPB Internasional Convention Center, Kota Bogor, akhir pekan ini.
Atas amanah ini, Ridwan Kamil mengaku siap untuk berkontribusi di kepengurusan ICMI yang baru. Misalnya, dengan memberikan nasihat-nasihat yang membangun untuk kemajuan organisasi ICMI.
"Saya masuk sebagai anggota dewan penasihat di kepengurusan baru sehingga insya Allah memberikan kontribusi keilmuan, kepemimpinan ICMI ada keidonesiaan, keislaman, kecendikiawanan, tentulah itu lah yang dibutuhkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Sebab, menurut Emil, ICMI memegang peranan penting bagi pembangunan dan ekonomi Indonesia. Pemerintah selalu membutuhkan masukan-masukan dari ICMI untuk mengambil keputusan.
"Kumpulan orang pintar, yang dibutuhkan nasihatnya. Jadi rajin-rajinlah ICMI menasihati kepada pemerintah sebagai pengambil keputusan dan kepada rakyat yang akan mengikuti kekompakan pembangunan," katanya.
Apalagi kata Emil, tantangan di masa depan tidaklah mudah. Adanya dua disrupsi yakni digital dan COVID-19 ini dituntut untuk berpikir cepat lewat berbagai inovasi.
"Tadi Pak Presiden menyampaikan di masa depan ada ekonomi, disrupsi. Mudah-mudahan lebih dekat dengan rakyat, lebih memberikan solusi di zaman yang serba banyak kejutan dan perubahan. Di situ saya hadir sebagai dewan penasihat," paparnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan, untuk mengatasi perkembangan zaman yang cepat dibutuhkan langkah transformasi. Oleh karena, Jokowi berharap pengurus ICMI yang baru bisa menjadi yang terdepan dalam menghadapi dan menghadirkan solusi tantangan masa depan.
"Saya mengucapkan selamat kepada pengurus ICMI periode 2021-2026. Tantangan yang kita hadapi, termasuk yang dihadapi ICMI ke depan semakin tidak ringan. Namun saya yakin ICMI sebagai wadah cendikiawan akan selalu menemukan cara-cara baru, strategi-strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang cepat saat ini," kata Jokowi.
"Sebagaimana tema raker ICMI kali ini, kata kuncinya adalah transformasi. Bagaimana kita sebagai bangsa terus melakukan transformasi, bagaimana kita sebagai organisasi terus melakukan transformasi yaitu transformasi untuk menemukan cara tepat menghadapi perubahan zaman, tantangan dan peluang-peluang yang ada," katanya.
Jokowi meyakini ICMI memiliki kapasitas untuk berkontribusi besar bagi Indonesia. Apalagi, ICMI banyak berisi orang-orang pintar, hebat, dan profesional.
"Saya meyakini ICMI mempunyai kapasitas besar untuk berkontribusi. Berkontribusi gagasan, pemikiran-pemikiran. Bukan hanya menjadi role mode Islam rahmatan lil alamin, tapi juga kontribusi profesional sesuai keahlian masing-masing untuk menjamin kemajuan Indonesia," katanya.