REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Ketua Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador mengatakan keputusan pemerintah federal untuk mendedikasikan satu hari untuk memerangi Islamofobia tidak cukup jauh.
"Sejauh yang saya lihat, ini baru langkah awal. Langkah-langkah yang lebih konkrit harus diambil sebelum kita merasa nyaman," kata Presiden Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador (MANAL), Syed Mansoor Pirzada, dilansir dari laman CBC, Ahad (30/1/2022).
Pemerintah federal mendeklarasikan 29 Januari sebagai Hari Peringatan untuk Serangan Masjid Kota Quebec dan Aksi Melawan Islamofobia pada tahun 2021.
Tapi Pirzada mengatakan satu-satunya cara untuk memberantas Islamofobia yang dia lihat sebagai ancaman eksistensial bagi komunitas Muslim di provinsi itu adalah di tingkat federal, dalam bentuk undang-undang kejahatan rasial khusus.
"Kata-kata hanya sampai sejauh ini. Kerusakan sudah terjadi. Jadi mengapa kita tidak bisa mencegah kerusakan lebih lanjut?," kata Pirzada.