REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung upaya pengembangan dan peningkatan kualitas komoditas kopi nusantara. Upaya ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman Project Management Office (PMO) antara sejumlah perusahaan BUMN dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) dan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) di Lampung, Ahad (30/1/2022) lalu.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, mengatakan Pupuk Indonesia siap mendukung program Menteri BUMN, Erick Thohir, tersebut melalui penyediaan pasokan pupuk dan pembinaan kepada petani yang tepat. Nugroho berharap program Makmur diharapkan dapat mendukung PMO Kopi Nusantara ini.
"Program Makmur memiliki ekosistem yang lengkap dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas serta penghasilan pertanian," demikian tegas Nugroho dalam siaran persnya, Senin (31/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kualitas komoditas kopi nusantara bisa memanfaatkan ekosistem yang sudah ada pada Program Makmur. "Di dalam ekosistem ini kita komplit. Ada petaninya, lalu ada funding atau modalnya, BRI, BSI, BNI, memberi pinjaman kepada petani. Tapi memberi pinjaman kepada petani, tetapi petani jangan membeli handphone. Dipakai untuk modal kerja, supaya naik kelas," kata Erick.
Erick menyatakan bahwa pengembangan kopi nusantara juga butuh dukungan pemerintah daerah dan semua pihak tekait. "Kalau kita bikin ekosistem Makmur tidak didukung oleh pemerintah daerah, kementerian lain, swasta, temen-temen kita yang dari di luar negeri yang kita perlu ekspor, Pak Dubes, ya nggak jalan. Toh, konteksnya apa, kita ingin mensejahterakan sahabat-sahabat kita petani, dan juga swasta, dan juga semua BUMN, atau pemerintah daerah, sebagian tugasnya, untuk mesejahterakan semua," kata Erick.
Selain Pupuk Indonesia, perusahaan BUMN yang terlibat dalam penandatanganan MoU ini adalah PTPN III, RNI, Telkom, Perhutani, dan BRI. Seluruh pihak dalam MoU ini sepakat untuk menjajaki rencana kerja sama dalam bidang market, research and development (R&D), production and sustainability, dan pengembangan ekosistem bisnis kopi nusantara.
Dalam MoU ini, para pihak akan menjajaki upaya untuk melakukan digitalisasi ekosistem kopi nusantara. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, riset dan pengembangan, kualitas, dan standar kopi nusantara. Sekaligus agar dapat memperbaiki ekosistem industri kopi yang berdampak positif bagi semua lini pelaku bisnis kopi. Mulai dari petani kopi, UMKM, dan pelaku bisnis kopi dari hulu sampai dengan hilir.