Hari Raya Imlek 2022 jatuh pada 1 Februari. Dua miliar orang di seluruh dunia, tak terkecuali masyarakat keturunan Tinghoa di Indonesia merayakannya serempak.
Ada banyak hidangan menyambut Imlek setiap tahunnya, tetapi satu jenis buah nyaris tak pernah absen disajikan, yaitu jeruk mandarin. Buah satu ini juga sering dikirim sebagai hampers Imlek untuk saudara, sahabat, dan rekan kerja.
Mengapa jeruk mandarin menjadi ciri khas Imlek?
Untuk menjawab ini kita perlu menggali sejarah sedikit lebih jauh. Jeruk mandarin, dikenal sebagai gat zi dalam bahasa kanton merupakan varietas jeruk asli di Cina. Kebanyakan jeruk lain di Cina merupakan hasil persilangan jeruk mandarin dan buah jeruk lainnya.
Jeruk mandarin dibudidayakan sejak zaman kuno, bahkan dihidangkan untuk tamu agung kekaisaran. Dilansir dari My Recipes, Dinasti Han (221-206 SM) memiliki seorang menteri jeruk. Tugasnya menyajikan jeruk dengan kualitas terbaik di istana.
Jeruk mandarin yang tampilannya kuning mengilap, seperti emas dipercaya lambang kemakmuran, keagungan, dan kekayaan.
Kata gat untuk jeruk mandarin, diucapkan hampir sama dengan kata gat yang berarti keberuntungan. Beberapa ucapan selamat tahun baru dan hari raya cina lainnya juga menggunakan kata gat. Contohnya adalah gat coeng jyu ji yang artinya keberuntungan dan semua harapan dan keinginan terkabul.
Ada lagi daai gat daai lei yang berarti sangat beruntung, atau gat sing gou ziu yang berarti bintang keberuntungan yang bersinar di langit. Inilah salah satu alasan jeruk mandarin sangat istimewa di setiap perayaan penting masyarakat Cina.
Tabib atau ahli pengobatan Cina mengenal jeruk mandarin sebagai salah satu herbal untuk pengobatan tradisional. Buahnya secara teknis bisa dimakan, sedangkan kulit keringnya berkhasiat mengobati masalah pencernaan.
Lima Jenis Jeruk Mandarin untuk Hari Raya Imlek 2022
Masyarakat di Cina Selatan mengenal tradisi song gam, diambil dari bahasa kanton. Mereka saling memberi jeruk mandarin setiap perayaan Imlek, tak terkecuali Hari Raya Imlek 2022.
Begitu banyak jeruk mandarin yang berjejer di kios atau toko buah. Pastinya sebagian bingung memilih jeruk yang tepat. Berikut adalah lima jenis jeruk mandarin yang dicari menyambut Hari Raya Imlek 2022.
1. Lukan
Lukan adalah varietas jeruk mandarin paling populer di Asia, khususnya Singapura. Kulitnya tipis, sedikit berkerut, sehingga mudah dikupas.
Bentuk lukan lebih kecil dari ponkan, jenis jeruk mandarin lainnya. Lukan lebih berair, rasanya lebih asam dan tajam.
2. Ponkan
Ponkan adalah varietas hasil persilangan jeruk mandarin dan pomelo. Jenis ini paling gampang dikupas dan paling manis dari empat jenis lainnya.
Rasa manisnya sungguh luar biasa, sehingga sering menjadi rebutan. Bagi yang tidak suka asam, tetapi ingin sekali menikmati jeruk di Hari Raya Imlek 2022, silakan pilih ponkan.
3. Swatow
Nama jeruk ini diambil dari kota kelahirannya, Shantou di Guangdong, Cina. Jeruk ini cocok untuk yang tidak terlalu suka manis.
Kulit swatow kasar, berkerut, dan lebih tebal, sehingga cukup sulit dikupas. Dagingnya dilapisi membran bagian dalam yang kenyal, memberi sensasi tajam dan asam. Jeruk ini pada suhu ruang bisa tahan hingga dua pekan, sehingga cocok dijadikan dekorasi pesta.
4. Kinno
Kinno atau kinnow adalah varietas hibrida dari jeruk mandarin dan pomelo yang dibudidayakan di Pakistan dan India. Warnanya lebih oranye, cenderung kemerahan, dan mengilap.
Kinno adalah jeruk mandarin favorit di Indonesia. Rasa manis dan asamnya nyaris berimbang. Sayangnya varietas jeruk mandarin satu ini mengandung lebih banyak biji dari varietas lainnya.
5. Dekopon
Dekopon dikenal juga dengan nama jeruk mandarin jepang. Ciri khasnya adalah ujungnya menonjol, mirip buah pir.
Jeruk ini dikembangkan di Jepang sejak 1970-an, hasil persilangan dari kiyomi, jeruk Jepang dan ponkan. Dekopon sering dipuji sebagai jeruk mandarin terenak di dunia karena tanpa biji dan rasanya sangat manis, sedikit saja asam. Harganya juga mahal, sekitar tujuh dolar AS atau Rp 100 ribu per buah.