Kekurangan fisik bukan menjadi halangan seseorang untuk meraih mimpi-mimpi. Para penyandang disabilitas belajar, bekerja, dan mengembangkan bakat hingga bisa bekerja dengan berbagai macam profesi.
Tak sedikit pula dari para penyandang disabilitas yang bekerja sebagai ilmuwan. Di antara mereka bahkan menjadi ilmuwan terkemuka yang disegani. Karya-karyanya terus dikenal. Ilmuwan penyandang disabilitas sering menghadapi hambatan karena kondisi fisik dan mental mereka, namun mereka tidak menyerah.
Berikut ini, adalah nama-nama ilmuwan yang juga merupakan penyandang disabilitas seperti dilansir dari ZDNet:
Stephen Hawking
Stephen Hawking adalah seorang kosmolog. Dia merupakan salah satu ilmuwan yang paling terkenal di bidang fisika dan matamatika. Namanya masih sering disebut meski dia sudah meninggal dunia pada 14 Maret 2018 silam.
Hawking didiagnosis mengalami amyotrophic lateral sclerosis pada usia 21. Hawking menggunakan kursi roda, penyintesis suara, dan teknologi lainnya untuk meneliti, menulis, dan berkomunikasi.
Hawking menyumbangkan teori-teori inovatif tentang asal usul alam semesta, lubang hitam, radiasi, dan masih banyak lagi. Hawking dimakamkan di samping makam ilmuwan Isaac Newton di Westminster Abbey, London, Inggris.
Thomas Alva Edison
Edison lahir pada tahun 1847 dengan kehilangan sebagian besar pendengarannya. Menurur laman Wikipedia. Edison mengalami masalah pendengaran pada usia 12 tahun.
Penyebab ketuliannya dikaitkan dengan serangan demam berdarah selama masa kanak-kanak dan infeksi telinga tengah berulang yang tidak diobati.
Edison bekerja di bidang telegrafi. Dia mengirimkan informasi melalui sistem komunikasi dan berkembang sebagai inovator dan penemu. Di lab Edison di New Jersey, ia mengembangkan perangkat audio, menemukan bola lampu pijar, dan membantu melahirkan industri film.
Farida Bedwei
Insinyur perangkat lunak Farida Bedwei lahir 6 April 1979. Dia hidup dan tumbuh dengan cerebral palsy. Bedwei mengembangkan perangkat lunak cloud yang sekarang digunakan oleh lebih dari 100 perusahaan keuangan di negara asalnya, Ghana.
Dia merupakan salah satu pengusaha paling sukses di benua Afrika. Dia memenangkan penghargaan atas kepemimpinannya di bidang keuangan.
Richard Mankin
Richard Mankin adalah ahli entomologi yang mempelajari serangga. Dengan menggunakan alat akustik, Mankin membantu mendeteksi, memantau, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan hama dan spesies invasif.
Ahli entomologi riset Richard Mankin menjabat sebagai presiden Foundation for Science and Disability. Mankin memakai penyangga di kakinya dan menggunakan kruk untuk berjalan saat melakukan penelitian lapangan.
Salah satu karyanya adalah tentang bagaimana serangga menggunakan bau dan suara. Mankin mengakui butuh banyak pekerjaan untuk menjadi ilmuwan. Namun, dia mengatakan penyakit ototnya tidak pernah menghalangi dia untuk menjadi ilmuwan.
Keterbatasan fisik bukanlah halangan dalam meraih mimpi dan cita-cita. Ilmuwan besar ini telah membuktikannya..