Rabu 02 Feb 2022 14:11 WIB

BSI Hadirkan Digital Creative Center, Dukung Akselerasi Generasi Digital

Perkembangan teknologi yang kian pesat mendorong semakin tingginya adopsi teknologi

BSI (Bina Sarana Informatika) segera menghadirkan DCC (Digital Creative Center) sebagai bentuk dukungan akselerasi teknologi digital.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
BSI (Bina Sarana Informatika) segera menghadirkan DCC (Digital Creative Center) sebagai bentuk dukungan akselerasi teknologi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sebagai surga bagi industri kreatif digital, sebab sekitar 73,7 persen populasi merupakan pengguna internet. Perkembangan teknologi yang kian pesat mendorong semakin tingginya adopsi teknologi digital di masyarakat. Pesatnya penggunaan teknologi digital ini memiliki berbagai dampak positif dan negatif di masyarakat.

Membaca kebutuhan perkembangan tersebut, BSI (Bina Sarana Informatika) segera menghadirkan DCC (Digital Creative Center) sebagai bentuk dukungan akselerasi teknologi digital. Diinisiasi oleh Co-Founder BSI, Naba Aji Notoseputro, DCC hadir untuk mendukung percepatan teknologi digital di tengah generasi yang haus dengan perkembangan digital kreatif.

Baca Juga

Naba Aji menyebutkan DCC yang disebut juga sebagai Lab.Alfa-X, hadir dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi digital di tengah masyarakat dan akan diresmikan pada Rabu (2/2/2022). “Perkembangan teknologi digital sangat erat sekali kaitannya dengan segala aktifitas masyarakat saat ini, baik generasi muda maupun masyarakat awam sekalipun,” ujarnya pada media, Selasa (1/2).

Namun, katanya melanjutkan pesatnya perkembangan teknologi digital ini belum diimbangi dengan pengetahuan yang mumpuni di tengah masyarakat. Hal ini pula, yang mendasari terbentuknya DCC di tengah masyarakat digital.

“Pengguna teknologi digital tentu sangat membutuhkan skill dan pengetahuan di bidang ini, maka dibutuhkan suatu wadah yang berkomitmen dan konsen untuk membantu masyarakat dalam melakukan pembinaan,” ungkapnya.

Lab.Alfa-X hadir menjawab keresahan itu, jelasnya, dengan pesatnya perkembangan teknologi digital ini menuntut masyarakat untuk suka atau tidak suka, terus menimbang pengetahuan dan skill di bidang digital kreatif.

“Pengetahuan di bidang teknologi digital ini sangat penting bagi masyarakat, agar mereka tidak terjebak dalam aturan digital, sebab bisa saja karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi digital mereka melanggar peraturan yang dikeluarkan pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menambahkan hadirnya DCC di tengah masyarakat ini atas rekomendasi dan saran dari stakeholder, dimana seluruh elemen masyarakat memiliki peran yang cukup penting terhadap lajunya perkembangan teknologi digital.

“Hadirnya DCC di tengah masyarakat tentu akan sangat berperan dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan kecakapan digital, sehingga tidak lagi terjebak dalam jejak digital negatif atau melanggar peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement