Kamis 03 Feb 2022 06:49 WIB

Tawarkan Penyempurnaan Aplikasi PeduliLindungi, Mahasiswa UI Juara

Mahasiswa DTE FTUI menemukan beberapa kekurangan dalam fitur aplikasi PeduliLindungi dan menawarkan empat solusi untuk lebih menyempurnakan aplikasi tersebut.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE<a href= FTUI menawarkan empat solusi untuk menyempurnakan aplikasi PeduliLindungi. (Ilustrasi) Foto :Antara" />
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE FTUI menawarkan empat solusi untuk menyempurnakan aplikasi PeduliLindungi. (Ilustrasi) Foto :Antara

Kampus.republika.co.id--Tiga orang mahasiswa Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE FTUI menawarkan empat solusi untuk menyempurnakan aplikasi PeduliLindungi. Berkat ide itu, ketiga mahasiswa tersebut berhasil meraih juara ketiga pada lomba esai Bahasa Inggris yang diadakan oleh SCOPE dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Airlangga yang digelar pada 19–23 Januari 2022.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menjadikan aplikasi PeduliLindungi wajib digunakan oleh masyarakat saat beraktivitas sehari-hari. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai aplikasi pelacak Covid-19 yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. Meskipun demikian, aplikasi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Mahasiswa DTE FTUI menemukan beberapa kekurangan dalam fitur aplikasi PeduliLindungi dan menawarkan empat solusi untuk lebih menyempurnakan aplikasi tersebut.

Ketiga mahasiswa, Khansa Nitisara Ramadhani, Yasmina Ashfa Zahidah, dan Raissa Azarine yang tergabung dalam Tim 04 menawarkan fitur live location. Dari fitur ini, pengguna aplikasi dapat memperoleh informasi mengenai lokasi di sekitar mereka, dan informasi terkait keamanan lokasi tersebut. Selain itu pengguna akan memeroleh informasi apakah ada orang terinfeksi Covid-19 disekitar mereka atau tidak.

“Solusi kedua yang kami tawarkan adalah fitur pemesanan fasilitas karantina. Pada fitur ini, pengguna aplikasi akan lebih mudah untuk memilih tempat karantina sesuai dengan destinasi yang ingin pengguna tuju. Pengguna nantinya dapat memilih tanggal dan lokasi karantina melalui PeduliLindungi. Fitur ini mempermudah mobilitas bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian melintasi batas wilayah,” kata Khansa Nitisara Ramadhani, Ketua Tim 04.

Sedangkan solusi ketiga ditawarkan Tim 04 adalah fitur pelayanan kesehatan dari pintu ke pintu. Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk memesan produk dan pelayanan kesehatan secara mandiri tanpa harus keluar rumah. Misalkan, memesan obat atau memesan layanan swab test.

“Fitur terakhir yang kami tawarkan untuk aplikasi ini adalah fitur lock system. Fitur ini sangat penting untuk mencegah pasien Covid-19 bepergian dari tempat karantina dan mengunjungi tempat-tempat publik. Pasien yang sedang terinfeksi dan menjalani karantina tidak bisa melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi karena aplikasi tersebut akan berada dalam mode terkunci hingga waktu karantina berakhir,” ungkap Yasmina Ashfa Zahidah.

Empat solusi itu, kata Raissa Azarine mereka tawarkan untuk pengembangan dan penyempurnaan fitur-fitur pada aplikasi PeduliLindungi. Mereka berharap penyempuraan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya aplikasi PeduliLindungi dengan menambahkan beberapa fitur baru di dalamnya.

“Kami juga berharap melalui penambahan dan pembaruan fitur aplikasi, penambahan Covid-19 di Indonesia dapat dikendalikan dan ditekan,” kata Raissa.

Khansa Nitisara Ramadhani, Yasmina Ashfa Zahidah, dan Raissa Azarine yang tergabung dalam Tim 04, menyampaikan solusi mereka dalam makalah mereka yang berjudul “Preventing and Controlling the Re-Escalating Cases of Covid-19 by Optimizing the Features of PeduliLindungi”. Lomba esai yang mereka ikuti mengangkat tema Accessibility Issues Surrounding Universal Health Coverage in Indonesia and Its Solution. Berkat ide mereka ini, ketiga mahasiswa FTUI tersebut berhasil meraih juara ketiga.

Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi mahasiswa FTUI. Dia menginginkan lulusan FTUI memiliki daya saing tinggi, unggul dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Ide kreatif ketiga mahasiswa ini menunjukkan kemampuan mahasiswa FTUI untuk berpikir kritis dan solutif dalam memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini bagaimana mengembangkan aplikasi PeduliLindungi menjadi lebih sempurna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, ” tuturnya. (sumber : https://www.ui.ac.id/).

Ikuti informasi penting hari dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

sumber : https://kampus.republika.co.id/posts/37979/tawarkan-penyempurnaan-aplikasi-pedulilindungi-mahasiswa-ui-juara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement