Jumat 04 Feb 2022 09:45 WIB

Snapchat Catat 319 Juta Pengguna Aktif Harian

Snapchat mencatat kenaikan 13 juta pengguna selama kuartal keempat 2021.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Aplikasi Snapchat
Foto: Theverge
Aplikasi Snapchat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saham Snap melonjak lebih dari 50 persen setelah perusahaan melampaui perkiraan keuangan Wall Street. Perusahaan melaporkan pada kuartal keempat (Q4) tahun 2021, rata-rata ada 319 juta pengguna aktif harian. Jumlah tersebut naik 13 juta dari 306 juta pengguna pada Q3.

Selain itu, Snap juga melampaui perkiraan pendapatan. Pendapatan pada Q4 tercatat meningkat 42 persen menjadi 1,30 miliar dolar Amerika. Penghasilan yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi meningkat 97 persen menjadi 327 juta dolar Amerika pada Q4 2021.

Baca Juga

Menurut Refinitiv, rata-rata, analis memproyeksikan pendapatan 1,2 miliar dolar Amerika dan pendapatan 10 sen per saham untuk Q4. Untuk Q1 tahun 2022, Snap memperkirakan pendapatan antara 1,03 miliar dan 1,08 miliar dolar Amerika.

CEO Snap Evan Spiegel mengatakan 2021 merupakan tahun yang menyenangkan bagi Snap dan pihaknya telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan bisnisnya serta melayani komunitas global. “Kekuatan bisnis inti kami telah memungkinkan kami untuk mempercepat investasi dan mengubah cara komunitas Snapchat,” kata Spiegel, dilansir Variety, Jumat (4/2).

Kepala Bisnis Snap Jeremi Gorman mengatakan perusahaan terus bekerja melewati tantangan yang ada. Misal, pembaruan privasi Apple iOS 14.5 yang menyebabkan tingkat gangguan tidak terduga untuk Snap pada Q3 tahun 2021.

“Terlepas dari semua hambatan dan gangguan yang ada, kami terus merekrut pengiklanan baru yang mendorong jumlah iklan aktif kami ke titik tertinggi,” ujarnya.

Pada akhir tahun 2021, Snap menandatangani pembaruan multi tahun dengan Disney, NBCUniversal, dan ViacomCBS yang mencakup pertunjukan kembali dan pertunjukan baru untuk Snapchat Discover.

Pada Q4 2021, 25 mitra Snapchat Discover yang berbeda masing-masing menjangkau lebih dari 50 juta pengguna unik secara global, termasuk Rebel Labs Universal Music Group, penerbit sosial Jungle Creations, dan Team Whistle. Di sisi konten yang dibuat pengguna, Snap tahun lalu membayar lebih dari 250 juta dolar Amerika melalui program Snapchat Spotlight kepada 12 ribu lebih pembuat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement