REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kabupaten Banyumas mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, khususnya untuk lansia, dari 31 Januari hingga 12 Februari 2022. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gelombang baru Covid akibat varian omicron.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr Arif Sugiono mengatakan, saat ini cakupan vaksinasi lansia baru mencapai 74,38 persen. "Jadi kita lakukan percepatan hingga 12 Februari. Dibantu oleh Polresta, Kodim, dan lintas sektor kecamatan dan kelurahan," ujar dr. Arif kepada Republika.co.id, Jumat (4/2/2022).
Percepatan ini dilakukan karena selama sebulan kemarin, selama vaksinasi anak digencarkan, cakupan vaksinasi lansia hanya naik satu persen. Selain itu, ini untuk mencegah warga lansia yang rentan agar terlindungi varian omicron. Menurut dr Arif, usai 12 Februari, vaksinasi lansia masih akan tetap dilakukan apabila ditemukan lansia yang belum mendapat vaksin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, per Rabu (2/2/2022), kasus Covid aktif mencapai 280 orang. Pada Januari 2022 terdapat 188 kasus aktif, Selasa (1/2/2022) 29 kasus aktif, dan Rabu (2/2/2022) sebanyak 63 kasus aktif. Dari tes S Genom Target Failure (SGTF), ditemukan 9 probable omicron dari 10 sampel PCR yang dites. Sedangkan cakupan vaksinasi di Banyumas yaitu 91 persen atau 1.272.525 dari target total 1.398.427.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menjelaskan, Polres dan TNI juga membentuk tim percepatan vaksinasi lansia untuk mendukung program Pemda. "Kita laksanakan vaksinasi lansia, Polres dan TNI buat tim vaksinator kita kejar di daerah-daerah yang capaiannya masih rendah," ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, telah memberikan pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan untuk sementara. "Nanti kita akan melakukan pemberitahuan kegiatan keramaian melalui intelijen yang terkait dengan warga. Kita akan evaluasi apakah di wilayah tersebut situasi covidnya apakah tinggi atau tidak," ujarnya.
Pihak kepolisian juga melakukan patroli besar yang melibatkan unsur Polri, TNI dan Pemda untuk edukasi dan himbauan agar masyarakat taat protokol kesehatan, khususnya di tempat-tempat keramaian. "Kita imbau agar warga taat prokes, khususnya pakai masker, supaya warga kita tahu covid masih ada dan pertambahannya masih tinggi," kata Kapolres.