Sabtu 05 Feb 2022 23:24 WIB

Pakar: Pemerintah Segera Menarik Rem Darurat Covid-19

Pakar nilai situasi Covid-19 di Kalimantan Selatan mulai mencemaskan.

Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Lonjakan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D menyarankan pemerintah segera menarik "rem darurat". Ia beralasan sudah terjadi lonjakan kasus Covid-19 terutama akibat penyebaran varian Omicron.

"Kita sudah di ambang ancaman gelombang ketiga. Maka segera lakukan pengetatan kembali mobilitas masyarakat," kata Muttaqin, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga

Seperti di Kalimantan Selatan, ungkap dia, situasi kini mencemaskan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, pada Sabtu ini jumlah warga yang dikonfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 250 kasus. Pertambahan kasus tersebut naik sebanyak 1,6 kali lipat dari kasus pada Kamis (3/2/2022) dan 22,5 kali lipat dari kasus 10 hari sebelumnya yaitu 11 kasus konfirmasi. Sehingga per hari ini sudah ada 979 pasien dalam perawatan.

Menurut Muttaqin, ada tiga faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan dalam satu minggu terakhir. Pertama, tren kenaikan imbas dari ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di tingkat nasional sebagai akibat masuk dan menyebarnya varian Omicron di mana titik episentrumanya Jakarta.