REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap menggelar konsolidasi partai walaupun di luar gedung ada unjuk rasa. Sejumlah simpatisan mantan ketua DPD Demokrat NTT Jefri Riwu Kore (Jeriko) menggeruduk lokasi konsolidasi DPD Demokrat NTT yang kini dipimpin Leonardus Leo.
Pantauan di lokasi kegiatan Kupang, Sabtu (6/2/2022), simpatisan Jeriko sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga di luar gedung kegiatan konsolidasi Partai Demokrat. Mereka menuntut agar aparat kepolisian segera membubarkan serta menghentikan kegiatan konsolidasi. Menurut loyalis Jeriko, penunjukan Leonardus Leo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT tidak sah.
Massa pendukung Jeriko juga sempat membakar sejumlah banner dan juga sejumlah kardus dalam aksi tersebut. Namun aksi protes mereka bisa diatasi pihak kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi konsolidasi Partai Demokrat.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 180 personel untuk mengamankan kegiatan Konsolidasi Partai Demokrat di Gedung Grand Mutiara. "Ada 180 personel dari Polres Kota yang kita kerahkan untuk amankan jalannya konsolidasi itu," tutur dia, Sabtu (6/2/2022).
Selain itu pihaknya menerjunkan satu kompi personel Ditsamapta Polda NTT, satu pleton Brimob dan satu kompi Subditkamneg. Tak hanya itu sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan salah satunya water canon di depan gedung berlangsungnya kegiatan konsolidasi.