REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ia tidak akan kapok untuk melanjutkan kegemarannya olahraga bersepeda setelah mengalami kecelakaan dan patah tulang tangan. Menurut Ganjar, ia hanya mengalami musibah kecelakaan dan itu hal yang biasa.
Jika sudah sembuh dan pulih, ia akan tetap bersepeda untuk berolahraga sekaligus juga untuk menyambangi dan berinteraksi dengan masyarakat. “Maka kejadian kemarin tidak akan membuat saya kapok, dan olahraga bersepeda tetap akan saya lakukan,” kata dia saat dikonfirmasi di setelah kembali ngantor usai menjalani perawatan medis, Senin (7/2/2022).
Menurut Ganjar, insiden kecelakaan yang dialaminya pada Ahad (6/2/2022) kemarin mengingatkannya untuk lebih berhati-hati saat olahraga bersepeda. Ia harus lebih berhati- hati saat menikung, menanjak, dan menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan ada orang atau tidak.
“Mungkin saya saja yang kemarin kurang hati- hati, hingga harus mengalami musibah kecelakaan,” kata dia.
Pascakecelakaan kemarin, Ganjar memutuskan langsung bekerja pascaoperasi patah tulang tangan sebelah kanan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang. Ganjar bersama Dirut RSUP dr Kariadi Farichah Hanum dan sejumlah tenaga medis RSUP melakukan pengecekan kesiapan RSUP dr Kariadi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Setelah mengecek kesiapan RSUP dr Kariadi untuk menghadapi gelombang omicron pada pagi hari, ia akan menemui kunjungan kerja DPD RI. Pada siang ini, ia akan menghadiri acara pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.
“Saya tak mau berlama-lama di rumah sakit, meski tangan kanannya yang patah masih terbalut medicrepe, saya tetap memutuskan langsung bekerja hari ini,” kata dia.
Meski sudah melakukan aktivitas, Ganjar juga mengakui tangannya belum sepenuhnya pulih dan gerakannya belum bisa maksimal. “Ini masih belum bisa lurus, masih harus nekuk begini,” katanya sambil memperagakan.
Ganjar berterima kasih atas doa masyarakat terhadapnya. Ia mengatakan banyak sekali kiriman doa dan ucapan yang masuk ke telepon selulernya. “Ada dua ribu lebih yang masuk, saya jadi terharu, belum bisa membalas satu persatu,” kata dia.