REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing sepakat untuk mengizinkan utusan khusus ASEAN dari Kamboja bertemu dengan anggota partai Liga Nasional untuk Demokrasi pada kunjungan mendatang. Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat senior Kamboja pada Senin (7/2/2022).
Kesepakatan tersebut dibuat dalam panggilan video 26 Januari antara Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai ketua ASEAN tahun ini dan Min Aung Hlaing. Seorang menteri di kantor Hun Sen yang menjadi bagian dari pertemuan video, Kao Kim Hourn mengatakan, Min Aung Hlaing tidak mengidentifikasi identitas anggota NLD yang bakal menemui utusan khusus ASEAN.
"Mereka mengatakan selama konferensi video antara perdana menteri dan jenderal senior Min Aung Hlaing bahwa mereka akan memberikan akses ke beberapa tokoh NLD, tetapi kami belum mengetahuinya," kata Kao Kim Hourn kepada Reuters melalui telepon.
Kendati demikian kesepakatan ini merupakan konsesi kecil dalam proses perdamaian yang masih menemui jalan buntu sejak junta merebut kekuasaan setahun lalu. Junta belum mengkonfirmasi keputusan ini. Kunjungan utusan khusus juga belum ditentukan waktunya.
Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhon merupakan utusan khusus ASEAN yang ditunjuk. Kao Kim Hourn mengakui bahwa tidak mungkin Sokhon bertemu dengan pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi dalam perjalanan awalnya ke Myanmar.
"Idenya, tujuannya adalah untuk bertemu dengan semua pemangku kepentingan yang relevan dan penting. Tapi mungkin tidak sekaligus, bisa jadi sejumlah kunjungan," kata Kao Kim Hourn.
"Jadi, tentu saja, akan sangat bagus jika Suu Kyi disertakan," imbuhnya.
Melibatkan semua pihak dalam krisis Myanmar dalam dialog adalah pilar utama dari proses perdamaian ASEAN yang diadopsi oleh blok 10 negara pada April tahun lalu melalui lima poin konsensus Myanmar. Diantaranya mengakhiri kekerasan dan menyambut utusan khusus.
Puluhan anggota partai NLD telah ditahan sejak kudeta 1 Februari 2021. Juru Bicara NLD Nay Phone Latt, yang berada di pengasingan, mengatakan, setiap pertemuan dengan utusan ASEAN harus disetujui oleh partai.
Janji Min Aung Hlaing tidak cukup bagi Kamboja untuk mengundang Myanmar ke retret menteri luar negeri ASEAN minggu depan. Kamboja, ketua ASEAN tahun ini, pada pekan lalu meminta Myanmar untuk menunjuk perwakilan non-politik, dan melanjutkan pengecualian pejabat junta yang dimulai pada pertemuan puncak para pemimpin tahunan tahun lalu.
Myanmar berada dalam krisis sejak militer merebut kekuasaan. Menurut angka yang dikutip oleh kantor hak asasi manusia PBB, sekitar 1.500 warga sipil tewas dalam tindakan keras junta terhadap lawan-lawannya.