Selasa 08 Feb 2022 13:34 WIB

Polisi Menduga Pembunuhan Guru Bandung di Depan Sekolah Direncanakan

Motif sementara pelaku ingin rujuk dengan korban tetapi mendapat penolakan.

Ilustrasi Pembunuhan
Foto: pixabay
Ilustrasi Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung menduga pembunuhan seorang guru berinisial AR (50) merupakan aksi yang direncanakan oleh pelaku. AR ditemukan tewas di halaman SD Tilil 032, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Coblong Kompol Nanang mengatakan, AR ditusuk oleh mantan suaminya yang bernama Nano Mujianto (56) menggunakan pisau. Menurut Nanang, Nano sempat menunggu korban di gerbang SD tersebut sebelum melancarkan aksi keji tersebut.

Baca Juga

"Kalau berdasarkan fakta yang ada, dugaan kuat ini memang direncanakan," kata Nanang di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).

Meski begitu, polisi pun masih terus mencari petunjuk asal pisau yang digunakan pelaku saat menghabisi mantan istrinya tersebut. Pelaku sendiri mengeklaim menemukan pisau tersebut dari lokasi.

"Kita masih mendalami, ini pisau dari mana, yang jelas ini ada padanya dan dibawa oleh yang bersangkutan," kata Nanang.

Adapun aksi penusukan itu, kata Nanang, berujung kematian karena korban mengalami luka yang cukup dalam. Menurut dia, luka tusukan yang dialami korban akibat pisau tersebut, yakni sedalam sembilan sentimeter.

"Tusukannya di bagian perut, sembilan sentimeter dekat dengan jantung dan usus," katanya.

Motif aksi pembunuhan tersebut diduga karena pelaku ingin rujuk dengan korban setelah berpisah sejak 2007 silam. Namun, keinginan pelaku mendapat penolakan dari korban. Kini Nano telah ditahan di Rumah Tahanan Polrestabes Bandung untuk mempertanggungjawabkan aksinya tersebut.

Nano sendiri, kata Nanang, merupakan pekerja di bidang swasta. "Pelaku dan korban punya anak dua sudah besar. Yang satu sudah menikah dan satu lagi akan menikah," kata Nanang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement