Pertama, kisah Nabi Yakub
Nabi Yakub pernah dikhianati oleh anak-anaknya sendiri. Dia secara paksa dipisahkan dari putranya yang masih kecil Nabi Yusuf. Namun, dia masih memendam mimpi untuk bersatu dengannya lagi dan tindakan serta ucapannya membuktikan hal ini.
Dalam Alquran surat Yusuf ayat 86, Nabi yakub berdoa,
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Dia (Ya‘qub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Yakub tetap tabah bahkan ketika ia menangis berulang kali atas keputusasaan situasi. Dia sangat terluka dan tidak bahagia, tetapi dia tidak pernah ragu untuk menaruh kepercayaan tunggal-Nya kepada Allah.
Itu adalah pelipur laranya dan membuatnya terus maju.Tetap ikuti impian dan tujuan kita bahkan ketika semua terasa hilang danmerasa kehabisan energi dan minat.
Akui rasa kehilangan motivasi, kelemahan dan ketidaksempurnaan kita kepada-Nya dan menangislah jika kita ingin menangis. Membuka diri kepada Allah terus menerus.