REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapati 11 anak jalanan ketika melintas Perempatan Gambiran, Jombang, Jawa Timur, Ahad (6/2). Risma meminta jajarannya membina anak-anak itu agar bisa bekerja, seperti mengelola kafe ataupun menjual pulsa.
Risma awalnya melihat 11 anak-anak itu sedang tidur-tiduran di emperan toko di Perempatan Gambiran. Ia lantas menemui mereka dan seketika melontarkan sejumlah pertanyaan.
"Ini kalian ngapain kok di sini ini? kamu mau ke mana? Ini siapa, istrimu? Istrimu kau ajak menggelandang ini gimana? Habis ini pulang, kerja, saya ajari kerja. Buka kafe-kafe gitu, masak tidak bisa kamu," kata Risma kepada empat anak perempuan dan tujuh laki-laki itu.
Risma meminta mereka mau berubah. "Mau sampai kapan kalian kayak gini. enggak pengen berubah kamu?" ungkap menteri berusia 60 tahun itu.
Risma lantas menginstruksikan Balai Besar Prof Soeharso Surakarta untuk melakukan asesmen terhadap anak-anak tersebut. Dari asesmen bisa ditentukan jenis layanan atau pembinaan yang tepat untuk mereka.
"Tolong dibina dulu baru diajari kerja. Misalnya mengelola cafe atau jualan pulsa atau lainnya. Mereka yang orang tuanya juga hidup di jalanan, sekalian diberikan asesmen dan ajari kerja juga untuk orang tuanya," kata Risma sebagaimana dikutip dari siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa (8/2).
Risma berkunjung ke Jombang untuk mengecek penyaluran bansos. Kemensos menargetkan bansos tuntas tersalurkan pada 15 Februari 2022. Ini adalah bansos pagu anggaran 2021 yang belum tuntas tersalurkan pada tahun lalu.