Rabu 09 Feb 2022 13:54 WIB

Satu Kecamatan di Probolinggo Masuk Zona Merah Covid-19

Probolinggo mencatat tambahan puluhan kasus Covid-19

Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masuk zona merah atau risiko sangat tinggi dalam penyebaran Covid-19, berdasarkan data dari dinas kesehatan setempat hingga 8 Februari 2022.

"Kecamatan Kraksaan masuk ke dalam zona merah karena tambahan kasus harian Covid-19 tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Kraksaan, sebanyak 10 kasus," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica, di Probolinggo, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 29 kasus pada Selasa (8/2/2022), sehingga total mencapai 7.306 kasus dengan keterangan 65 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, kemudian 6.745 kasus sembuh, dan 496 kasus meninggal dunia.

"Kecamatan Kraksaan bertambah 10 kasus positif baru, sehingga total kasus di kecamatan tersebut mencapai 1.216 kasus," tuturnya.

Setelah Kecamatan Kraksaan, kasus harian tertinggi kedua adalah Kecamatan Pajarakan dan Dringu, masing-masing sebanyak tiga kasus, sehingga secara kumulatif di Pajarakan mencapai 474 kasus dan Dringu mencapai 761 kasus. Penyumbang kasus harian tertinggi ketiga berada di Kecamatan Paiton dan Leces, masing-masing dua kasus, serta penyumbang kasus harian selanjutnya berada di Kecamatan Gending, Krejengan, Pakuniran, Lumbang, Tegalsiwalan, Sumberasih, Banyuanyar, Wonomerto dan Tongas, masing-masing satu kasus.

Dengan adanya tambahan 29 kasus itu, Kecamatan Kraksaan masuk ke dalam zona merah. Kemudian lima kecamatan, yakni Sumberasih, Dringu, Gending, Pajarakan, dan Paiton masuk dalam zona oranye dan 12 kecamatan masuk zona kuning atau risiko sedang, serta ada enam kecamatan yang masuk dalam zona hijau atau risiko rendah karena tidak ada kasus Covid-19.

"Jumlah perkembangan konfirmasi aktif kecamatan tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 15 kasus, Kecamatan Gending sebanyak sembilan kasus, Kecamatan Dringu sebanyak tujuh kasus serta Kecamatan Paiton, Sumberasih dan Pajarakan, masing-masing enam kasus," katanya.

Dari sisi kesembuhan, ada tambahan satu kasus, sehingga secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 6.745 kasus dari total 7.306 kasus.

Baca:  Rumah Isolasi Covid-19 di Antapani Bandung

Baca: Kasus Meningkat, Indramayu Naik Jadi Level 2 PPKM

Baca: Mahfud Soal Insiden di Wadas: Polisi Sudah Bertindak Sesuai Prosedur

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement