Kamis 10 Feb 2022 00:26 WIB

Warga Jakarta Miliki Tiket Ketiga Diminta Segera Ikuti Vaksinasi Booster

Warga diminta tidak pilih-pilih jenis vaksin.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. Warga Jakarta Miliki Tiket Ketiga Diminta Segera Vaksin Booster
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. Warga Jakarta Miliki Tiket Ketiga Diminta Segera Vaksin Booster

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta meminta warga yang telah memiliki tiket vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster) untuk segera mendatangi sentra vaksin atau fasilitas kesehatan tanpa memilih-milih merek vaksinnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan kini gencar memberikan vaksin booster untuk menekan lonjakan kasus pada gelombang ketiga ini di samping memasifkan tes, lacak, dan isolasi.

Baca Juga

"Saat ini, Jakarta sedang masif menggunakan vaksin AstraZeneca untuk dosis ketiga atau booster karena memang jenis itu yang sekarang tersedia. Kami mengajak seluruh masyarakat tidak pilih-pilih jenis atau merek vaksin booster-nya karena apa pun jenis atau merek vaksinnya sudah teruji klinis dan bermanfaat bagi kekebalan tubuh," kata Widyastuti dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Kebanyakan masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga adalah yang menggunakan Sinovac atau AstraZeneca pada dosis 1 dan dosis 2. Dalam tulisannya, Widyastuti menyebut booster menggunakan vaksin AstraZeneca efektif mencegah gejala apabila terpapar Covid-19 sebanyak 93 persen.

Sedangkan vaksin Pfizer sebesar 90 persen. Selain itu, booster menggunakan vaksin AstraZeneca juga efektif mencegah rawat inap apabila terpapar Covid-19 sebesar 96 persen, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 87 persen (Ministerio de Salud, Chile, 2021).

"Untuk itu, bagi seluruh masyarakat Jakarta, mari manfaatkan kesempatan dan ketersediaan vaksin saat ini di fasilitas-fasilitas kesehatan maupun sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah. Ayo segerakan vaksin, lindungi diri dan sekitar," ucapnya.

Rekor penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi pada tanggal 6 Februari 2022 dengan jumlah 15.825 orang terkonfirmasi positif. Namun, vaksinasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan terbukti mampu mengurangi gejala, risiko dirawat di rumah sakit, dan kematian apabila terpapar Covid-19.

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, terlihat perbedaan cukup signifikan antara gelombang kedua tahun lalu dan gelombang ketiga tahun ini pada angka keterisian tempat tidur di RS yang merawat Covid-19 dan penambahan jumlah kematian. Pada puncak gelombang kedua Covid-19, hingga tanggal 12 Juli 2021, keterisian tempat tidur isolasi mencapai 92 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 10.623 pasien yang dirawat.

Sedangkan tempat tidur ICU mencapai 95 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 1.390 pasien yang dirawat. Jumlah tersebut jauh berbeda pada gelombang ketiga Covid-19 yang mana hingga tanggal 6 Februari 2022 untuk tempat tidur isolasi mencapai 62 persen dari kapasitas yang tersedia atau 3.631 pasien yang dirawat, sedangkan tempat tidur ICU mencapai 34 persen dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 254 pasien yang dirawat.

Begitu pula dengan jumlah penambahan angka kematian yang berbeda cukup signifikan pada puncak gelombang kedua Covid-19 tahun lalu dibandingkan dengan gelombang ketiga tahun ini. Pada 12 Juli 2021, angka kematian bertambah sebanyak 67 orang.

Sedangkan, pada 6 Februari 2022, angka kematian bertambah sebanyak 27 orang. Meskipun jumlah keterisian tempat tidur di RS dan penambahan angka kematian ini jauh lebih rendah dari gelombang kedua varian Delta tahun lalu, masyarakat diimbau tidak menyepelekan situasi dengan tetap terapkan protokol kesehatan, tuntaskan vaksinasi lengkap, dan batasi bepergian. Daftar vaksin sendiri dapat melalui aplikasi JAKI maupun langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement