REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala BKSDA Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan pihaknya melalui BKSDA Sumbar Resor Agam menyelamatkan seekor macan dahan yang terjerat oleh perangkap babi di Nagari Tarusan Kamang pada Selasa (8/2) kemarin. Setelah dievakuasi, satwa dengan nama latin Neofelis diardi ini dibawa ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi untuk pemeriksaan medis.
"Apabila nanti dari hasil perawatan medis dalam beberapa hari, satwa dinyatakan sehat dan layak untuk dilepaskan, maka akan segera dikembalikan ke habitatnya," kata Ardi Andono, Kamis (10/2).
Ardi menceritakan macan dahan terjebak jeratan babi ini terlihat oleh warga sekitar. Macan Dahan ini terjerat dari benda berupa kawat ling. Warga kemudian melaporkan ini kepada BKSDA.
Ardi mengimbau warga agar tidak memasang jerat di hutan karena dapat membunuh satwa yang dilindungi. Tapi bila masyarakat diresahkan oleh kemunculan satwa yang dilindungi ini, ia meminta melapor ke BKSDA supaya diturunkan tim untuk melakukan penanganan. "Kita harus sama-sama melestarikan kekayaan alam, termasuk satwa yang dilindungi," ucap Ardi.