REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Salih berasal dari kaum Samud yang masih serumpun dengan kaum ‘Ad. Kisahnya pun tercantum dalam beberapa ayat Alquran.
Dari kisah Nabi Salih terdapat hikmah yang bisa dijadikan sebagai teladan umat Islam. Menukil buku Tafsir Ilmi, Kisah Para Nabi Pra Ibrahim dalam perspektif Alquran dan Sains karya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran menyebutkan hikmah kisah Nabi Salih, diantaranya,
Pertama, mengajak hanya untuk menyembah Allah SWT sebagai Tuhan, dalam surat A'raf ayat 73 disebutkan,
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ
Kami telah mengutus) kepada (kaum) Samud saudara mereka, yakni Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada bagi kamu satu tuhan pun selain Dia.
Kedua, Mukjizat Nabi Salih bukti kekuasaan Allah SWT, dalam surat Al A'raf ayat 73 disebutkan,
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ
قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sungguh, telah datang kepada kamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini adalah unta betina Allah untuk kamu sebagai mukjizat. Maka, biarkanlah ia makan di bumi Allah dan janganlah kamu mengganggunya dengan keburukan apa pun sehingga kamu ditimpa siksa yang sangat pedih.”