Jumat 11 Feb 2022 08:20 WIB

Selain Pembelian Rafale, Prabowo-Parly Saksikan MoU Kapal Selam Scorpene

Kerja sama Indonesia-Prancis juga meliputi, kunjungan Marinir ke Kaledonia Baru.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly menyaksikan penandatangan kerja sama pembelian pesawat Dassault Rafale 42 unit di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
Foto: Dok Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly menyaksikan penandatangan kerja sama pembelian pesawat Dassault Rafale 42 unit di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly beserta delegasi di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022). Dalam pertemuan bilateral di Kemenhan, kedua delegasi membahas peningkatan kerja sama pertahanan, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis pada masa mendatang.

“Kami membahas secara mendalam beberapa hal, sebagaimana diketahui Indonesia dan Prancis telah menjalin kerjasama pertahanan cukup lama sejak 1950. Dan saat ini, status hubungan bilateral kita dibidang pertahanan berada dalam status tertinggi, yaitu kita telah menandatangani Persetujuan Kerja Sama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Prabowo di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Kemenhan juga menyambut baik rencana pengembangan mekanisme kerja sama 2+2 yang melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kedua negara guna peningkatan kerjasama kerja sama bilateral. Menurut Prabowo, Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang alutsista.

Kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan, juga meliputi program pertukaran kunjungan, rencana kunjungan Marinir Indonesia ke Kaledonia Baru, dan lebih dari 300 personel militer Indonesia telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di Prancis. Selain itu, kata Prabowo, program pendidikan yang dilaksanakan di Prancis pada 2021 adalah pendidikan setingkat Seskoad dan Sekolah Spesialisasi AL.