Sabtu 12 Feb 2022 20:13 WIB

Tes Acak Pedagang Pasar Cimeng, 11 Positif Covid-19

Pedangang Pasar Cimeng yang positif Covid-19 jalani isolasi mandiri

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Pedangang Pasar Cimeng yang positif Covid-19 jalani isolasi mandiri
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Pedangang Pasar Cimeng yang positif Covid-19 jalani isolasi mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tes antigen secara acak kepada 300 pedagang Pasar (tradisional) Cimeng, Telukbetung, terdeteksi reaktif Covid-19 sebanyak 11 orang pada Sabtu (12/2/2022). Mereka dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan petugas kembali melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada pedagang tradisional, yang dinilai rentan terhadap penyebaran Covid-19. “Sebanyak 11 orang (pedagang) terpapar Covid-19,” kata Eva Dwiana di Bandar Lampung, Sabtu (12/2). 

Eva yang juga Wali Kota Bandar Lampung mengatakan, 11 orang pedagang tradisional tersebut langsung diarahkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, diberikan obat, beristirahat penuh dengan pengawasan tenaga medis setempat.

Dia mengatakan, pemeriksaan rapid test antigen akan terus dilakukan secara reguler, untuk memutus rantai penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan pasar dan keluarganya.  Kepada yang terpapar Covid-19, untuk menjalani isolasi mandiri, agar sesama pedagang dapat terhindar dari penularan termasuk keluarganya. 

Menurut Eva, bila sebuah pasar mayoritas terpapar Covid-19 saat pemeriksaan maka, akan dilakukan penutupan sementara. Namun, sampai sekarang, Pemkot Bandar Lampung belum mengeluarkan kebijakan untuk melakukan penutupan pasar tradisional tersebut. 

“Kalau yang positif lebih banyak, maka kita akan tutup,” kata Eva, yang pernah menjadi anggota DPRD Lampung. 

Selama pemeriksaan rapid test antigen di beberapa pasar tradisional, dengan sampel 200 orang pedagang, hanya ditemukan sembilan, atau dari 300 sampel ditemukan 11 orang, maka belum ada kebijakan untuk menutup pasar. Namun, bila sampel 500 orang hasilnya terpapar separuhnya maka pasar tersebut ditutup. 

Irwan, pedagang pakaian di Pasar Cimeng mengaku sudah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua, sehingga saat dilakukan tes antigen yang digelar Pemkot Bandar Lampung hasilnya negatif. “Hasilnya negatif,” kata Irwan. 

Dia menyambut baik adanya pemeriksaan massal di pasar-pasar kepada pedagang. Menurut dia, pasar tempat bertemunya pedagang dan pengunjung atau pembeli dari berbagai asal, sehingga memang rentan dengan penularan bila tidak rutin digelar pemeriksaan.    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement