Ahad 13 Feb 2022 23:26 WIB

Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Dinkes Tasikmalaya: Belum Sampai Puncak

Dinkes Tasikmalaya yakin kasus Covid-19 akan lebih tinggi dari Delta tahun lalu

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, saat diwawancara, Senin (22/3). Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 13 Februari 2022, dalam sehari terakhir terdapat penambahan 102 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, total kasus positif Covid-19 aktif di daerah itu berjumlah 427 orang.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, saat diwawancara, Senin (22/3). Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 13 Februari 2022, dalam sehari terakhir terdapat penambahan 102 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, total kasus positif Covid-19 aktif di daerah itu berjumlah 427 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 13 Februari 2022, dalam sehari terakhir terdapat penambahan 102 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, total kasus positif Covid-19 aktif di daerah itu berjumlah 427 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, penambahan kasus Covid-19 itu merupakan hasil dari penelusuran kasus sebelumnya. Ada juga temuan baru dari orang yang hendak melakukan perjalanan atau baru pulang dari luar kota. 

Baca Juga

"Memang kasus ini terus bertambah, karena kami juga terus melakukan tracing," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (13/2/2022).

Meski penambahan kasus harian terus meningkat, Asep menilai, angka positivity rate di Kota Tasikmalaya masih kecil. Ia menyebut, saat ini angka positivity rate di Kota Tasikmalaya masih di bawah 5 persen. Artinya, dari 100 persen pengetesan swab yang dilakukan, hanya sekitar 5 persen yang hasilnya positif Covid-19.

Ia menjelaskan, positivity rate di Kota Tasikmalaya rendah karena pengetesan dilakukan dalam jumlah yang banyak. "Semakin banyak pengetesan dilakukan, positivity rate-nya semakin rendah," ujar dia.

Kendati demikian, Asep menilai, saat ini Kota Tasikmalaya belum mencapai puncak gelombang varian omicron. Menurut dia, puncak lonjakan Covid-19 baru akan terlihat apabila kasus harian sudah mengalami penurunan. Sementara saat ini, penambahan kasus harian di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan. 

Baca juga: Ekonom Ingatkan Gejolak Inflasi Pangan akan Terjadi Tahun Ini

Ia menyakini, puncak lonjakan kasus Covid-19 varian omikron ini akan melebihi lonjakan varian delta pada pertengahan tahun lalu. "Memang sampai sekarang belum ada kepastiannya terkait omikron di Tasikmalaya. Namun, faktanya kasus sudah naik. Penanganannya juga tetap sama," kata dia.

Karena itu, ia mengimbau, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, Covid-19 varian omikron dipercaya dapat menyebar lebih cepat dari varian-varian sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement