REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Kanada untuk sementara menarik personel militernya yang berbasis di Ukraina ke tujuan yang dirahasiakan di Eropa. Kementerian Pertahanan Kanada pada Ahad (13/2/2022) penarikan ini karena negara-negara Barat khawatir Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina.
Kanada telah menjalankan misi pelatihan dengan 200 personel di Ukraina barat sejak 2015. Kementerian Pertahanan mengatakan, angkatan bersenjata telah dipindahkan karena lingkungan operasional yang kompleks terkait dengan rencana agresi Rusia terhadap Ukraina.
Pasukan pertahanan Kanada telah melatih lebih dari 30 ribu tentara Ukraina. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan, misi tersebut akan diperpanjang tiga tahun lagi dengan biaya 268,5 juta dolar AS. Kanada akan mengirim 400 pelatih militer ke Ukraina.
Selain itu, Kanada juga untuk memindahkan staf diplomatiknya ke kantor di Lviv, dan menangguhkan operasi kedutaan di Kyiv. Di sisi lain, Washington dan beberapa negara lainnya telah mengurangi atau mengevakuasi staf kedutaan dan mendesak warga negaranya untuk segera pergi atau menghindari perjalanan ke Ukraina.