REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Mesir, Syekh Dr Amr al-Wardani menjelaskan ihwal bagaimana agar Allah SWT menyertai segala aktivitas seorang Muslim, baik itu saat kita sedang sedih, bahagia, cemas dan sebagainya. Setidaknya ada lima cara supaya kita selalu bersama Allah SWT.
Pertama, seorang Muslim diperintahkan untuk senantiasa menjaga dirinya dengan bersuci sepanjang hari. Karena itu, ketika diri tidak berada dalam keadaan wudhu, hendaklah untuk selalu berwudhu untuk mendapatkan cinta Allah SWT.
"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu adalah sesuatu yang kotor'. Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (QS Al-Baqarah ayat 222)
Hal kedua yang patut dilakukan seorang Muslim agar Allah SWT bersama dirinya, yaitu dengan menjaga sholat dhuha agar berada dalam kecukupan, terlindungi dari perbuatan zalim dan kejahatan.
Syekh al-Wardhani juga mengingatkan, sholat dhuha dapat dilakukan dengan minimal 2 rokaat. Namun juga bisa dilaksanakan dengan 4 rokaat dengan salam, sebagaimana hadits qudsi. Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam ruku' untukku 4 rokaat di awal pagi, maka aku akan penuhi hajatmu di hari itu."
Ketiga, senantiasa mengucapkan kalimat-kalimat yang memuji Allah SWT seperti Alhamdulillah. Misalnya saat sarapan, makan siang, makan malan, minum, atau bahkan menyeruput kopi sekali pun, jangan lupa untuk mengucapkan Alhamdulillah agar Allah SWT senang dengan kita.
"Jika Allah SWT senang padamu, siapa yang akan marah padamu," jelas Syekh al-Wardhani dilansir dari Elbalad News.
Keempat, sholat 4 rokaat sebelum masuk waktu sholat zuhur. Sebab, waktu ini adalah waktu di mana pintu-pintu surga dibukakan. Namun banyak orang yang mengabaikan waktu tersebut. Padahal di waktu inilah terdapat banyak keutamaan seperti sholat di sepertiga malam.
Rasulullah SAW pun senang melakukan sholat sunnah qobliyah Zuhur dan beliau SAW memperpanjang rukuk dan sujudnya. Kelima, banyak bertasbih sebelum matahari terbenam karena ini adalah pintu rezeki dan dengannya pulalah dosa-dosa akan diampuni.
Ibnul qoyyim menjelaskan, "Siapa yang dimudahkan Allah baginya untuk bertasbih sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, maka Allah akan membebaskannya dari segala keraguan, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduga-duga."
Adapun ketika Rasulullah SAW mengadu kepada Allah SWT tentang kesempitan dan kecemasan hati beliau SAW, Allah SWT berfirman, "Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)." (QS. Al-Hijr ayat 97-98).