Selasa 15 Feb 2022 05:22 WIB

Prabowo Beli Rafale dan F-15, Connie: Indonesia Resmi Blok Amerika dan NATO

Kemenhan membeli F-15, Connie minta Menlu umumkan Indonesia jadi aliansi AS.

Red: Erik Purnama Putra
Analisis pertahanan Connie Rahakundini Bakrie.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Analisis pertahanan Connie Rahakundini Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis pertahanan Connie Rahakundini Bakrie memberi selamat atas keberhasilan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang memastikan Indonesia bisa membeli 42 jet Rafale dari Prancis dan 36 F-15ID dari Amerika Serikat (AS). Khusus Rafale, pembelian tersebut diteken langsung melalui nota kesepahaman (MoU) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kamis (10/2/2022), dengan disaksikan Prabowo dan Menhan Prancis Florence Parly.

Menurut Connie, Prabowo sangat masif dalam membuat postur pertahanan di Indonesia. Meski begitu, ia mengingatkan, jangan sampai kebijakan Menhan itu membawa dampak negatif bagi Prabowo pribadi, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), maupun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga

"Tanda tangan yang enam ini mengikat 36 berikutnya. Nah, kita mesti ingat, penandatanganan kemarin itu diikuti MoU lainnya, PT PAL dengan Naval Group sudah ditandatangani pembelian dua kapal selam Scorpene, kemudian PT DI dengan Dassault Aviation untuk pesawat Prancis Rafale dan dukungan, dan ada PT Len dengan Thales, kemudian juga ada MoU PT Pindad dengan Nexter," kata Connie dalam diskuti bertajuk 'Butuh Banget Belanja Pesawat Tempur 315 Triliun?' secara daring di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Menurut Connie, konsekuensi penandatanganan pembelian Rafale maka MoU lainnya otomatis ikut mengikat. Dia pun mengingatkan, dengan Indonesia membeli Rafale dan F15 maka muncul dua kendala penting.