Selasa 15 Feb 2022 18:56 WIB

Ilmuwan Konfirmasi Gelombang Raksasa Paling Ekstrem di Pasifik Utara

Peristiwa luar biasa seperti itu diperkirakan hanya terjadi sekali setiap 1.300 tahun

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gelombang pasang. Ilustrasi
Foto: Antara
Gelombang pasang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gelombang aneh tiba-tiba muncul pada November 2020 yang terletak di lepas pantai British Columbia. Gelombang Ucluelet setinggi 17,6 meter atau setara 58 kaki itu dikonfirmasi menjadi gelombang terekstrem yang pernah tercatat.

Peristiwa luar biasa seperti itu diperkirakan hanya terjadi sekali setiap 1.300 tahun. Selama berabad-abad, gelombang raksasa atau rogue wave dianggap hanya cerita rakyat. Kemudian pada tahun 1995, mitos itu menjadi fakta. Pada hari pertama tahun baru, gelombang setinggi hampir 26 meter atau 85 kaki tiba-tiba menghantam platform pengeboran minyak yang terletak sekitar 160 kilometer di lepas pantai Norwegia.

Baca Juga

Sejak itu, lusinan gelombang lagi telah tercatat, bahkan beberapa terjadi di danau. Para ilmuwan mendefinisikan gelombang raksasa sebagai gelombang yang tingginya lebih dari dua kali tinggi gelombang yang mengelilinginya. Misalnya gelombang Draupner memiliki ketinggian 25,6 meter sedangkan gelombang di sekelilingnya hanya 12 meter.

Sebagai perbandingan, gelombang Ucluelet hampir tiga kali ukuran gelombang yang lain. Fisikawan University of Victoria Johannes Gemmrich mengatakan secara proporsional, gelombang Ucluelet kemungkinan merupakan gelombang raksasa terekstrem yang pernah tercatat.

“Hanya beberapa gelombang raksasa di negara bagian laut lepas yang telah diamati secara langsung dan tidak ada yang sebesar ini,” kata Gemmrich, dikutip Science Alert, Selasa (15/2).

Saat ini, para peneliti masih mencoba mencari tahu cara gelombang raksasa terbentuk sehingga mereka dapat memprediksi dengan lebih baik kapan itu akan muncul. Penelitian mereka dengan mengukur gelombang raksasa secara real time dan menjalankan model saat gelombang tersebut dihempaskan oleh angin.

Untungnya, baik Ucluelet maupun Draupner tidak menyebabkan kerusakan parah atau merenggut nyawa tetapi gelombang raksasa lain telah melakukannya. Beberapa kapal yang hilang pada tahun 1970-an, kini diperkirakan tenggelam oleh ombak yang tiba-tiba datang.

Sayangnya, sebuah studi terbaru memprediksi ketinggian gelombang di Pasifik Utara akan meningkat dengan perubahan iklim. Ini menunjukkan kemungkinan ketinggian gelombang memecahkan rekor gelombang Ucluelet.

“Kami bermaksud meningkatkan keselamatan dan pengambilan keputusan untuk operasi laut dan masyarakat pesisir melalui pengukuran luas garis pantai dunia. Menangkap gelombang sekali dalam satu milenium ini adalah indikator yang mendebarkan dari kekuatan intelijen pesisir untuk mengubah keselamatan laut,” kata CEO MarineLabs Scott Beatty.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement