Jumat 18 Feb 2022 07:57 WIB

Kota Sukabumi Gencarkan Gerakan Literasi Digital

Gerakan literasi digital harus diperkuat karena data yang diperoleh warga digital

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri forum perangkat daerah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri forum perangkat daerah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi akan menggencarkan gerakan literasi digital pada masa pascapandemi dengan melibatkan teknologi. Hal ini mengemuka dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) Kota Sukabumi untuk perencanaan pembangunan 2023, Kamis (17/2/2022). Momen tersebut untuk menyukseskan gerakan literasi khususnya saat ini literasi digital.

'' Gerakan literasi penting dalam menyukseskan program lain,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kamis. Sebab gerakan literasi adalah salah satu yg tidak bisa dipisahkan dalam membuat peradaban lebih baik. Oleh karena itu keluarga besar Dispusip harus kolaborasi dengan SKPD terkait dalam gerakan literasi digital bukan hanya yang biasa.

Pascapandemi gerakan literasi digital harus diperkuat karena data yang didapatkan warga pertama kali rata-rata dari digital. Di mana waktu akses internat warga Indonesia rata-rata 7 jam 53 menit.

Sementara untuk global selama 6 jam 54 menit dan Indonesia peringkat 74 sedunia dalam kemampuan akses internet durasinya panjang. Dengan hal ini anak dan remaja mengakses internet cukup panjang dan tantangan hadirkan literasi digital kolaborasi dengan Diskominfo.

Fahmi mengatakan, ada 4 pilar dalam literasi digital bagainana media digital etis dan aman bermedia digital sehingga mampu meningkatkan kesadaran data pribadi. Selain itu cakap bermedia digital dan budaya bermedia digital.'' Saya titipkan pesan kecakapan literasi digital benar dipersiapkan,'' kata Fahmi.

Salah satunya edukasi warga untuk aktif literasi dan literasi digital memasyarakat karena tidak dapat dihindari. Fahmi mengatakan, ada delapan manfaat literasi digital.

Hal ini karena ketika mampu sosialisasikan akan efektifitas dan efisiensi akan nelekat di warga. Manfaatnya yakni hemat waktu, hemat biaya, memperluas jaringan dan lain lain karena warga mengakses layanan melalui gawai.'' Intinya adaptif dengan teknologi saat ini dalam pelayanan,'' kata Fahmi. Di mana koleksi buku dapat diakses berbasis teknologi dan bagaimana buku yang dibawa sudah digital library.

Plt Kepala Dispusip Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan, literasi digital menjadi fokus perencanaan di 2023.'' Kami akan mempersiapkan sarana dan prasarana dengan melibatkan teknologi,'' kata dia.

Sekretaris Dispusip Dian Sucianti menambahkan, FPD dilaksanakan membahas rencana kerja perangkat daerah melibatkan pemangku kepentingan terkait.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement