REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--Inter Milan gagal menduduki puncak klasemen Serie A setelah kalah 2-0 dari Sassuolo, di Stadion Giuseppe Meazza.
Nerazzuzi sejatinya punya peluang kembali ke puncak karena AC Milan bermain imbang 2-2 dengan Salernitana satu hari sebelumnya.
Permainan terbuka diperagakan oleh kedua tim sejak babak pertama dimulai. Sassuolo tampil percaya diri dalam menyerang. Mereka bahkan mendapatkan peluang emas melalui percobaan gagal Harned Traore.
Sassuolo unggul 1-0 ketika pertandingan berlangsung delapan menit melalui tembakan Giacomo Raspadaori memanfaatkan assist Dominico Berardi.
Permainan tetap berlangsung terbuka. Jual beli serangan tontonan menarik di laga tersebut. Inter berusaha mencari celah untuk menyamakan kedudukan.
Namun kedisipilanan para pemain Sassuolo membuat selalu mampu mematahkan setiap serangan yang mendekat ke area kotak penalti. Gawang Samir Handanovic justru kembali kebobolan setelah Gianluca Scamacca melalukan sundulan sempurna pada menit ke-26.
Tertinggal dua gol tuan rumah meningkatkan tekanan. Di menit ke-31, Inter nyaris mencetak gol lewat sundulan Milan Skriniar dari skeman tendangan sudut. Namun sundulannya ditepis kiper Sassuolo yang bermain gemilang.
Ia juga memblok tembakan keras dari luar kotak penalti Roberto Gagliardini tiga menit kemudian. Sassuolo berbalik mendapatkan peluang emas setelah berhasil membangun serangan balik dengan baik.
Berardi yang bergerak dari sisi kiri pertahanan Inter mengecoh pemain belakang Inter sebelum melakukan tembakan yang diarahkan ke sudut atas kanan gawang namun bisa ditepis oleh Handanovic. Hingga babak pertama usai, Sassuolo mempertahankan keunggulan 2-0.
Inter Milan bertekad menyerang sejak babak kedua demi mengejar defisit dua gol. Pelatih Inter Simone Inzaghi memasukkan Edin Dzeko menggantikan Gagliardini dan Denzel Dumfries menggantikan Matteo Darmian. Perubahan tersebut cukup memberikan dampak karena serangan Inter lebih berbahaya.
Tekanan tinggi yang dilakukan Nerazzuri sejak babak kedua dimulai memaksan Sassuolo bermain lebih ke belakang. Mereka memanfaatkan skema serangan balik cepat untuk memberikan ancaman ke pertahanan tuan rumah.
Pada menit ke-58 Dzeko memiliki peluang emas mencetak gol ketika lepas posisi offside saat mendapatkan umpan lambung dari belakang. Dzeko yang berlari sendiri ke area penalti Sassuolo sejatinya punya ruang terbuka lebar untuk mencetak gol namun tembakannya ditepis oleh kiper Sassuolo.
Dzeko kembali mempunyai peluang di menit ke-63 namun sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan sempurna oleh kiper Sassuolo. Kiper Consigli tampil gemilang di laga ini dengan beberapa aksi penyelamatan pentingnya.
Di menit ke- 64 ia menepis sundulan Dzeko memanfaatkan umpan silang Perisic dari sisi kanan pertahanan Sassuolo. Traore juga menjadi pemain yang menonjol dari kubu Sassuolo di laga tersebut. Ia bermain sangat aktif di lini tengah untuk mengatur permainan Sassuolo.
Dewi fortuna tampaknya tak berpihak kepada Inter di laga ini. Pasalnya beberapa peluang emas Inter tak ada satupun yang berbuah gol. Lautaro Martinez sejatinya punya kesempatan mencetak gol di menit ke-72 ketika berdiri bebas di depan gawang Sassuolo namun sodoronanya melenceng tipis.
Pada 15 menit akhir waktu normal, Sassuolo kembali mendapatkan banyak peluang membahayakan. Pada menit ke-79, Raspadari yang memanfaatkan kesalahan pemain Inter nyaris membawa Sassuolo unggul 3-0 andai sontekannya tak ditepis oleh Handanovic.
Inter sejatinya memperkecil ketertinggalan di menit ke-90+3 melalui sundulan De Vrij memanfaatkan umpan silang Vidal. Namun gol tersebut dianulir karena Dumfries terlebih dahulu handball. Hingga laga usai Sassuolo mempertahankan keunggulan 2-0.