REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, Palestina bisa memiliki “entitas” pada masa depan, tapi tidak berbentuk negara. Sebelumnya Gantz memang sudah pernah menyatakan Israel tidak akan mengizinkan Palestina menjadi negara merdeka.
“Akhirnya kami akan menemukan diri kami dalam solusi dua entitas, di mana kami menghormati kedaulatan dan pemerintahan Palestina, tetapi kami akan dihormati karena kebutuhan keamanan kami,” kata Gantz saat berbicara di konferensi keamanan Munchen, Ahad (20/2), dikutip laman Middle East Monitor.
Pada momen itu, moderator bertanya kepada Gantz, apakah dia menilai solusi dua negara Israel-Palestina itu mungkin. Gantz menjawab, ia memang sengaja menggunakan istilah “entitas”. “Solusi dua negara membawa kita ke kerangka kerja sebelumnya. Ini adalah ungkapan yang memberikan ilusi (kembali ke) 1957 dengan garis perbatasan dan lain-lain, hal yang tidak mungkin terjadi,” ucapnya.
"Inilah mengapa saya mengatakan solusi dua entitas. Kami akan memverifikasi satu sama lain bagaimana kami dapat memastikan hak-hak Palestina di satu sisi sambil menjaga kebutuhan keamanan Israel di sisi lain," kata Gantz menambahkan.