REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gebrakan yang dilakukan Mind ID pada awal tahun ini diapresiasi akademisi. Hal ini mengingat Mind ID telah melakukan berbagai terobosan pada awal tahun ini, seperti Mou dengan PLN smelter, MoU dengan PIHC untuk Potash, melakukan groundbreaking DME dan IAA.
Pengamat Ekonomi Energi dan Pertambangan Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan selama dua tahun pandemi Covid-19 beragam proyek untuk peningkatan energi sempat terhenti.
"Selain Mind ID agresif masuk ke bidang energi. Ini (beragam proyek Mind ID) dilakukan untuk mengatasi energi permasalahan energi yang ada saat ini," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Menurutnya ada beberapa langkah yang harus dilakukan Mind ID agar beragam proyek peningkatan energi tersebut terwujud. Pertama, menghitung nilai investasi. Dalam proyek tersebut tidak hanya mengejar profit tapi pemanfaatannya bagi masyarakat.
Kedua, sumber keuangan yang dimiliki Mind ID. Apakah beragam proyek tersebut menggunakan anggaran yang dimiliki atau dari luar. Maka itu jika dalam proyek tersebut tidak cukup anggaranya maka bisa melakukan dengan utang.
“Kalau utang maka harus dihitung pengembaliannya," ucapnya.
Ketiga, alih teknologi. Dalam hal teknologi, Mind ID bisa menggandeng luar negeri, seperti Amerika Serikat atau lainnya. Apalagi beragam proyek tersebut juga tidak mungkin bisa terealisasi pada 2022 saja karena beragam proyek Mind ID merupakan multi year. Apalagi proyek yang dilakukan Mind ID merupakan beberapa proyek strategis Indonesia.
"Penyelesaian proyek-proyek itu tidak mungkin bisa direalisasikan dalam satu tahun. Itu proyek multi-year," ucapnya.
Holding Pertambangan BUMN, Mining Industry Indonesia atau Mind ID melakukan gerak cepat pada awal tahun ini. Adapun serangkaian kinerja baik telah dilakukan awal tahun seperti, Mind ID telah tanda tangan dengan PLN untuk memasok listrik smelter feronikel milik ANTAM.
Dalam perjanjian itu, PLN siap memasok listrik 75 MW hingga 30 tahun ke depan. Maka demikian smelter cita-cita Presiden Jokowi ini akan segera beroperasi dan akan menguntungkan bagi Indonesia.
Selain itu, Mind ID juga melakukan MoU dengan Pupuk Indonesia Holding Company untuk penyediaan Potash. Mind ID melakukan groundbreaking DME dan IAA (Inalum) pada 2022.