Rabu 23 Feb 2022 05:39 WIB

Sandiaga Janji Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa

Sandiaga Janji Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali.

Rep: Deddy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Sandiaga Janji Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali. Foto:   Visa elektronik (Ilustrasi)
Foto: Pxfuel
Sandiaga Janji Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali. Foto: Visa elektronik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, akan mengusut tuntas mafia pengurusan visa cepat untuk liburan ke Bali.

Sandiaga saat Weekly Press Briefing yang digelar secara hybrid, Senin (21/2/2022), mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan adanya mafia visa yang mematok harga mahal untuk pembuatan visa bagi wisatawan mancanegara yang ingin liburan ke Bali.

Baca Juga

"Gubernur Bali membenarkan dan melaporkan adanya mafia karantina di Bali dan permainan e-visa pada Kamis 17 Februari 2022. Pada intinya saya sangat menyayangkan adanya mafia karantina yang mematok harga visa di atas harga yang telah ditetapkan," ujarnya.

Ia menuturkan, banyak laporan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) WNA yang merasa dirugikan oleh oknum yang diduga melakukan praktik ‘mafia karantina’. Perbuatan oknum tersebut  selain merugikan para PPLN WNA juga mencoreng pariwisata Indonesia di mata dunia.

Sandiaga menyampaikan, Kemenparekraf bersama instansi terkait akan mengusut tuntas dan akan memberikan sanksi berat kepada mereka yang melanggar regulasi pemerintah.

"Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Bali dan membahas masalah ini dengan Gubernur Bali. Kami juga akan tegas mengusut tuntas dan kami akan memberikan sanksi yang berat bagi para pelanggar atau pelaku mafia karantina dan mafia visa. Bareskrim dan Polri telah membentuk tim khusus untuk penyelidikan karena ini pesan khusus Presiden agar citra pariwisata kita terjaga," kata Sandiaga.

Kemenparekraf bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga peemrintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Covid-19, Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), saat ini juga sedang membentuk help desk bagi wisatawan mancanegara. Tujuannya, agar tidak terjadi masalah serupa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement