REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menilai pengolahan sampah di daerahnya masih belum maksimal. Padahal, menurut dia, apabila diolah dengan baik, sampah dapat memberikan keuntungan. "Kami ingin sampah ini menjadi keuntungan buat kami. Sebab kalau tak dikelola dengan baik, akan membuat kerugian yang besar," kata dia, Rabu (23/2/2022).
Karena itu, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya untuk dapat melakukan pengolahan sampah dengan baik. Menurut dia, paradigma pengolahan sampah harus berubah.
Yusuf menyontohkan, dinas terkait bisa bekerja sama dengan pihak lain untuk mengolah sampah. Misalnya, bekerja sama dengan pihak swasta untuk membuat bank sampah.
"Sampah kami kalau rata-rata sehari 200 ton, TPA Ciangir habis lahannya. Kami sudah mulai akan menambah lahan lagi tahun ini. Namun kalau terus begitu, tidak dikelola dengan baik, akan habis tanah kami untuk sampah," kata dia.
Yusuf mengungkapkan, saat ini sudah ada pihak swasta yang mau bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk mengolah sampah, terutama sampah plastik. Pihak swasta itu hanya meminta batuan lahan. Mereka disebut akan mengolah sampah menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan. "Kami hanya minta kerja sama ini saling menguntungkan," kata dia.